Investasi Klasik Emas, Tanah, hingga Bangunan, Mana yang Terbaik?

Like

Kelebihan Tanah dan Bangunan

1. Keuntungan dari Penyewa

Penyewa dalam tanah dan bangunan dapat menghasilkan pendapatan pasif melalui sewa. Ini bisa menjadi sumber pendapatan yang stabil dan berkelanjutan. Kelebihan ini tentu tidak didapat jika investasi emas.
 

2. Kenaikan Nilai Properti

Tanah dan bangunan juga memiliki potensi untuk mengalami kenaikan nilai seiring waktu, terutama jika lokasinya berkembang atau terjadi peningkatan nilai properti di area tersebut.
 

3. Ketahanan Terhadap Inflasi

Mirip dengan emas, tanah dan bangunan juga dapat tahan terhadap inflasi. Meskipun nilai properti bisa bervariasi tergantung pada faktor lokal dan global.

 

4. Diversifikasi

Investasi dalam tanah dan bangunan juga dapat menjadi diversifikasi yang baik untuk portofolio investasi. Terutama jika kita sudah memiliki banyak aset dalam bentuk emas atau instrumen investasi lainnya.

Baca Juga: Sepatu Bata (BATA): Komitmen Tetap Berinvestasi di RI Usai Tutup Pabrik

 

5. Warisan

Tanah dan bangunan dapat diwariskan kepada generasi berikutnya. Meskipun prosesnya terbilang ribet dan bisa lebih kompleks daripada warisan emas. Namun, tanah atau bangunan tetap bisa diwariskan.


 

6. Pilihan Investasi yang Beragam

Investasi dalam tanah dan bangunan mempunyai berbagai macam pilihan. Mulai dari properti komersial hingga properti residensial, serta investasi langsung atau melalui reksadana properti.

 

7. Manfaat Fiskal

Di beberapa negara, pemilik properti bisa mendapatkan manfaat fiskal seperti pengurangan pajak atau insentif lainnya. Begitu juga di negara kita.

Namun, investasi dalam tanah dan bangunan juga memiliki beberapa kelemahan. Proses pembelian dan penjualan properti bisa lebih rumit dan memakan waktu dibandingkan dengan investasi emas. Selain itu, tanah dan bangunan memerlukan biaya perawatan dan pemeliharaan yang berkelanjutan, seperti biaya renovasi, asuransi, dan pajak properti.