Toko Sepatu Bata (Sumber gambar: Bisnis.com)
Likes
PT Sepatu Bata Tbk (BATA) telah menjadi salah satu ikon dalam dunia alas kaki di Indonesia selama hampir satu abad.
Dengan jejak sejarah yang kaya, perusahaan ini telah menciptakan banyak kenangan bagi masyarakat Indonesia dengan produk-produk berkualitas tinggi dan inovatifnya.
Namun, baru-baru ini, keputusan untuk menutup pabrik di Purwakarta mengejutkan banyak pihak.
Meski demikian, dalam menghadapi perubahan ini, Sepatu Bata menegaskan komitmennya untuk tetap berinvestasi dan berkontribusi bagi perkembangan ekonomi Indonesia.
Baca Juga: Alasan dibalik Tutupnya Pabrik Sepatu Bata
Direktur dan Sekretaris Sepatu Bata, Hatta Tutuko, menekankan bahwa keputusan untuk menutup pabrik tidak diambil secara gegabah, melainkan setelah evaluasi mendalam dan diskusi dengan pihak-pihak terkait.
Sepatu Bata telah menjadi bagian integral dari kehidupan masyarakat Indonesia sejak 93 tahun lalu.
Dengan produksi pertamanya dimulai pada tahun 1940, perusahaan ini telah menjadi salah satu pemasar alas kaki terkemuka di Indonesia dengan merek-merek seperti Bata, Comfit, Power, Bubblegummers, North Star, B-First, dan Weinbrenner.
Jaringan toko Sepatu Bata yang tersebar di seluruh negeri merupakan bukti nyata dari kehadiran mereka yang kuat dalam pasar domestik.
Namun, tantangan pasca-COVID telah mengubah lanskap bisnis secara drastis. Perubahan perilaku konsumen yang cepat, perubahan dalam preferensi pembelian, dan tantangan logistik telah menjadi bagian dari kenyataan bagi banyak perusahaan, termasuk Sepatu Bata.
Sebagai tanggapan terhadap tantangan ini, perusahaan merasa perlunya bertransformasi untuk tetap relevan dan kompetitif.
Baca Juga: Orderan Makin Sepi, BATA Hentikan Operasi Pabrik di Purwakarta!
Penutupan pabrik di Purwakarta bukanlah akhir dari perjalanan Sepatu Bata di Indonesia, melainkan awal dari babak baru.
Dalam upayanya untuk terus melayani konsumen dengan lebih baik, perusahaan akan menawarkan produk-produk baru yang menarik, yang dirancang dan dikembangkan oleh Bata bersama dengan produsen lokal dari pabrik mitra di Indonesia.
Komentar
15 Jun 2024 - 03:38
Sungguh sangat disayangkan.