Peluang Karir sebagai Seorang Penulis, Ini Salah Satunya!

Jangan Lelah Jadi Penulis. Sumber gambar: Pixabay

10
Likes

Profesi penulis mungkin tidak sementereng profesi lain, seperti youtuber, dokter, guru, pebisnis, dosen, profesor, koki, dan lain-lain. Tapi, tanpa seorang penulis, mungkinkah profesi-profesi lain muncul?

Pada kenyataannya, youtuber bisa menjadi youtuber karena membaca terlebih dulu (meski banyak juga yang berasal dari pengalaman, atau gabungan keduanya).

Pebisnis dapat mengembangkan bisnisnya karena banyak membaca (dan biasanya pebisnis tersebut jadi penulis juga). Dokter dan guru juga menjadi dokter dan guru karena membaca tulisan, baik tulisan yang ditulis oleh dokter dan guru sebelumnya, atau ditulis oleh orang selain dokter dan guru.

Baca Juga: Prospek Jadi Penulis Profesional : Inilah 8 Tips Jadi Penulis Profesional

Ini bisa dibuktikan di sekitar kita. Contoh Robert T. Kiyosaki adalah pebisnis, tapi juga penulis. Jaya Setiabudi adalah pebisnis tapi juga penulis, Tere Liye adalah akuntan tapi juga penulis, Devina Hermawan koki tetapi juga penulis, dan lain-lain.

Dan membuat tulisan memang penting. Jika dunia tanpa tulisan, maka akan terjadi banyak hal yang negatif, diantaranya:

Kehilangan pengetahuan. Tulisan merupakan salah satu sumber pengetahuan yang paling penting, jadi jika tidak ada tulisan, maka manusia akan kehilangan banyak pengetahuan.
Kehilangan sejarah dan budaya. Tulisan juga merupakan rekaman sejarah dan budaya manusia, jadi jika tidak ada tulisan, maka banyak sejarah dan budaya akan hilang dan terlupakan.
Kehilangan hiburan. Tulisan juga merupakan salah satu bentuk hiburan, jadi jika tidak ada tulisan, maka manusia akan kehilangan banyak hiburan dan cerita yang menarik.
Kemunduran dalam pendidikan: Buku merupakan salah satu alat penting dalam proses pendidikan, jadi jika tidak ada buku, maka proses pendidikan akan terhambat.
Kehilangan pengetahuan ilmiah. Tulisan juga merupakan sumber pengetahuan ilmiah yang penting, jadi jika tidak ada tulisan, maka manusia akan sulit untuk belajar dan mengembangkan ilmu pengetahuan.
Kehilangan pengetahuan agama. Tulisan juga merupakan sumber pengetahuan agama, jadi jika tidak ada tulisan, maka manusia akan sulit untuk belajar dan memahami agama.