Main Character Syndrom, Perilaku Seseorang yang Selalu Ingin Jadi Pusat Perhatian

Like

Dampak Sindrom Peran Utama 


1. Dampak Positif

Pada beberapa orang, sindrom peran utama bisa meningkatkan rasa percaya diri. Menganggap diri sendiri sebagai tokoh utama dapat memberi dorongan motivasi untuk mencapai tujuan dan menghadapi tantangan hidup dengan lebih optimis.

Baca Juga: 6 Gaya Hidup Gen Z yang Mempengaruhi Masa Depan

Selain itu, seseorang menggunakan narasi sebagai tokoh utama untuk mengekspresikan diri melalui seni, menulis, atau konten media sosial. Kreativitas ini bisa menghasilkan karya-karya yang inspiratif dan memotivasi orang lain.
 


2. Dampak Negatif

Salah satu dampak negatif utama dari sindrom peran utama adalah peningkatan perilaku egosentris. Ketika seseorang selalu melihat dirinya sebagai pusat cerita, mereka mungkin kehilangan kepekaan terhadap perasaan dan kebutuhan orang lain. Hal ini akan dapat merusak hubungan sosial.

Terus-menerus berusaha untuk menjaga citra sebagai tokoh utama bisa menyebabkan stres dan kelelahan.


Tekanan dan tuntutan untuk selalu tampil sempurna dan menarik dapat menyebabkan gangguan kesehatan mental, seperti kecemasan dan depresi.

Baca Juga: Viral Kasus Bully, Ini Bahayanya untuk Kesehatan Mental

Puncaknya sindrom peran utama dapat membuat seseorang sulit menerima realitas yang tidak sesuai dengan narasi ideal mereka sendiri.

Akibatnya kekecewaan dan frustrasi bisa muncul ketika kenyataan tidak sesuai dengan harapan tinggi yang mereka ciptakan sendiri.

Sindrom peran utama atau main caracter sydrom bisa terjadi pada siapa saja. Dengan melihat ciri-cirinya, kita mungkin bisa mengidentifikasi seseorang dengan gangguan tersebut.