Sumber gambar istockphoto.com
Likes
Akan tetapi hanya balik modal, sedang keuntungan kami mendapatkan pengalaman dan mental usaha.
Franchise Tahu Crispy
Namun, seiring berjalannya waktu kami baru menyadari, antrian mengular tersebut bukan karena faktor banyaknya pembeli tetapi juga karena menunggu proses penggorengan tahu crispy yang ternyata memakan waktu cukup lama.
Meskipun harga jual produk kami sama dengan gorengan lainnya, tetapi jelas modal yang kami keluarkan lebih banyak.
Sehingga pada akhirnya, keuntungan yang kami dapat tidak sesuai dengan jumlah modal yang kami keluarkan. Hal itu yang menjadi salah satu sebab kegagalan.
Franchise Minuman Dingin
Kami membeli produk minuman dingin, yang mana minuman tersebut merupakan minuman jenis baru dan belum ada di pasaran pada saat itu.
Minuman tersebut adalah teh tarik. Minuman berbahan dasar teh yang dikombinasikan dengan susu dan jeli.
Sebenarnya usaha ini bukan termasuk Frenchise, meskipun pemilik produk menyarankan kami untuk membuka cabang (frenchise).
Baca Juga: Tetap Ramai Peminat, Franchise Mixue Masih Menguntungkan?
Atas pertimbangan dari pengalaman sebelumnya kami menolak dan memilih menjualkan produknya saja.
Namun pada akhirnya kami berhenti karena pasar yang mulai menurun dan harga dasar produk naik sementara pangsa pasar semakin sempit karena hadirnya pesaing baru dengan varian rasa yang hampir sama.
Belum lagi persaingan dengan minuman jenis lain dengan harga yang lebih murah. Sementara kami memasarkan di lingkungan masyarakat biasa, seperti halnya warung-warung rumahan.
Dari dua pengalaman tersebut dapat kami simpulkan beberapa faktor-faktor penyebab gagalnya usaha Frenchise kami.
Sebenarnya kegagalan usaha franchise bisa disebabkan oleh berbagai faktor, baik dari sisi franchisor (pemberi waralaba) maupun franchisee (mitra waralaba).
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.