sumber gambar dari jawapos.com
Likes
Sebagai negara dengan jumlah penduduk Muslim terbesar di dunia, tentunya memiliki potensi besar dalam ekosistem ekonomi haji dan umrah bukan?
Kisaran yang terhitung adalah jumlah resmi uang haji yang disetor kepada negara. Namun, ada istiadat di Indonesia yang biasa dilakukan sebelum berangkat haji, yaitu walimatussafar.
Sebuah acara tasyakuran yang biasanya berisi perjamuan makan sebelum berangkat haji. Di mana di acara tersebut tentunya membutuhkan pasokan makanan yang artinya terjadi transaksi ekonomi.
Fenomena ini tidak hanya menjadi peristiwa religius tetapi juga berdampak signifikan pada ekonomi. Dengan manajemen yang tepat, ekosistem haji dapat menjadi salah satu pendorong utama pertumbuhan ekonomi nasional.
Potensi Ekonomi dari Ekosistem Haji
1. Pariwisata Religius
Pariwisata religius ini mencakup berbagai aspek seperti akomodasi, transportasi, dan jasa pendukung lainnya yang dapat meningkatkan perekonomian lokal dan nasional.
2. Industri Perhotelan dan Akomodasi
Pengembangan hotel dan penginapan yang khusus melayani kebutuhan jamaah haji dapat menjadi sektor ekonomi yang menguntungkan.
Investasi di sektor ini tidak hanya menciptakan lapangan kerja, tetapi juga meningkatkan pendapatan daerah.
3. Transportasi dan Logistik
Maskapai penerbangan nasional seperti Garuda Indonesia dan maskapai swasta lainnya dapat meningkatkan frekuensi penerbangan haji, yang juga mendorong industri penerbangan nasional.
Selain itu, logistik untuk pengiriman barang bawaan jamaah juga memiliki potensi untuk dikembangkan.
Baca Juga: Untung Buntung Bisnis Travel Haji dan Umrah
4. Manufaktur dan Industri Produk Haji
Produk-produk ini tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan lokal tetapi juga berpotensi diekspor ke negara-negara dengan populasi Muslim besar lainnya.
5. Layanan Keuangan dan Asuransi
Selain itu, asuransi haji yang melindungi jamaah selama perjalanan juga menjadi layanan yang penting dan memiliki potensi pasar yang besar.
6. Ekspor Bahan Makanan Untuk Jamaah Haji
Dengan jumlah jamaah yang terus meningkat dan kebutuhan akan produk-produk berkualitas yang memenuhi standar halal. Indonesia memiliki potensi untuk menjadi pemasok utama bahan baku makanan di pasar haji internasional.
Namun, diperlukan strategi yang tepat, termasuk peningkatan standar produk, kerjasama yang baik, dan promosi yang efektif untuk memanfaatkan peluang ini secara maksimal. Sehingga dapat bersaing dengan negara-negara lain.
Komentar
06 Jul 2024 - 06:28
Perlu persiapan yang matang