PPDB dan Persiapan Keuangan yang Harus Dilakukan

Website PPDB Jakarta yang dapat diakses melalui https://ppdb.jakarta.go.id/ (Sumber: PPDB Jakarta)

Website PPDB Jakarta yang dapat diakses melalui https://ppdb.jakarta.go.id/ (Sumber: PPDB Jakarta)

Like

PPDB atau Penerimaan Peserta Didik Baru merupakan momen penting bagi banyak keluarga, menandai langkah baru dalam pendidikan anak. Proses ini tidak hanya melibatkan pemilihan sekolah yang tepat tetapi juga memerlukan pengelolaan keuangan yang cermat. 

PPDB melibatkan ribuan orang tua di Indonesia yang berlomba untuk mendaftarkan anaknya sekolah. PPDB tidak hanya sekadar pendaftaran sekolah, tetapi juga melibatkan pengambilan keputusan yang berdampak pada masa depan anak dan stabilitas finansial keluarga. 

Untuk itu, persiapan yang matang perlu dilakukan, baik dari segi pemilihan sekolah yang tepat sesuai dengan kebutuhan dan keinginan anak, maupun dari segi pengelolaan keuangan keluarga untuk mendukung biaya pendidikan. 

Berikut adalah enam hal penting yang harus dipertimbangkan saat memasuki PPDB.


1. Memahami Sistem Zonasi dalam PPDB

Sistem zonasi PPDB dirancang untuk memberikan kesempatan yang merata kepada semua calon siswa berdasarkan domisili. Misalnya domisili di Jakarta maka pahami bagaimana PPDB Jakarta 2024 diterapkan. Atau bagi yang tinggal di Jawa Barat maka juga harus memperhatikan informasi mengenai PPDB Jabar. Informasi ini penting untuk menghindari kekecewaan dan mempersiapkan alternatif jika diperlukan.

Baca Juga: Biaya Masuk SMA yang Perlu Kamu Perhitungkan Jika Ditolak PPDB!


 

2. Evaluasi Biaya Sekolah

Sebelum memutuskan sekolah, penting untuk mengevaluasi semua biaya terkait, tidak hanya uang pangkal, tetapi juga biaya bulanan, seragam, dan kegiatan ekstrakurikuler. Buat daftar potensi biaya untuk setiap sekolah yang dipertimbangkan agar dapat menilai kebutuhan finansial dengan lebih akurat.

 

3. Menyiapkan Dana Pendidikan

Mulai menabung untuk pendidikan sejak dini adalah langkah bijaksana. Pertimbangkan untuk membuka rekening tabungan khusus pendidikan atau berinvestasi dalam produk keuangan yang ditujukan untuk pendidikan. Hal ini akan membantu mengumpulkan dana yang cukup saat anak memasuki jenjang pendidikan yang lebih tinggi.