Bisnis Merchandise, Cara Cari Cuan dari Penggemar Idol

Like

Merchandise ini umumnya dijual secara langsung oleh pihak agensi atau rumah produksi (official), reseller (penjual perorangan yang membeli dari produsen kemudian dijual kembali) dan kelompok penggemar (unofficial).

Biasanya merchandise dijual pada saat acara mereka sedang berlangsung, lewat marketplace, di toko-toko yang sedang menjalin kerja sama dengan mereka atau melalui grup penggemar.

Harga dari merchandise bervariasi mulai dari puluh ribuan sampai ratusan juta. Mengejutkannya, banyak penggemar rela merogoh kocek dalam-dalam demi membelinya alias cenderung impulsif.

Ini yang disebut psikolog klinis Ade Lestari sebagai kebutuhan masyarakat untuk mendukung dan dekat dengan idola mereka karena ada rasa tertarik luar biasa. 
       
Wah gila gak sih? Kamu tertarik terjun ke bisnis ini? Memang sih bisnis jualan merchandise terbilang cukup challenging ya, berikut tips yang bisa kamu ikuti : 


Baca Juga: Elon Musk Sebut Merchandise Tesla Bisa Dibeli Pakai Dogecoin



1. Tentukan nichemu berikut minat mereka

Kamu ingin menyasar pasar yang mana? KPopers, Otaku, Wibu, Bookish atau apa? Pastikan spesifik ya. Misalnya, kamu mau jual ke KPopers, selanjutnya apa fandom mereka Blink kah, Reveluv kah, Bunnies kah, dll.

Lalu coba identifikasi jenis merchandise apa yang paling banyak mereka cari dan butuhkan. Untuk mengetahui detailnya, sebaiknya kamu update soal semua aktivitas mereka dari mulai berita seputar idola mereka sampai jadwal konser atau event-event mereka.

Caranya gimana? Yuk, mulai gabung di grup chat mereka entah itu Whatsapp, Line, Discord atau Telegram. 
 

2. Susun rencana produksi

Kalau sudah, saatnya produksi! Kamu bisa mulai membuat desain, mencari supplier, merancang teknik pengolahan bahan yang efektif dan efisien juga pengemasannya. Jangan lupa, selalu update tren terbaru dalam industri yang disesuaikan dengan nichemu ya. 

Baca Juga: Pelaku Bisnis Skincare Meningkat, Gimana Prospeknya?
 

3. Saatnya memasarkan

Merchandise yang sudah kamu produksi tak akan ada artinya kalau tidak kamu pasarkan. Kamu bisa lakukan pemasaran digital atau secara word of mouth. Kalau budgetmu cukup, kamu juga bisa hire KOL atau public relation agency demi menyukseskan pemasaran dan membentuk citra bisnismu lebih baik. 
 

4. Minta feedback dan saran dari customer

Udah gitu aja? Ya enggak donk. Setelah berhasil memasarkan, kamu bisa meminta feedback dan saran dari customer tentang gimana sih pelayanan kamu, apa yang mereka suka, usulan mereka akan produk baru dan kritik mereka terhadap produk kita. Dengerin saja semuanya ya. Siapa tau dari pendapat mereka, bisnis kita bisa makin berkembang. 
       
Meski kamu baru pemula, jangan ragu untuk memulai bisnis di bidang jual merchandise ini ya. Soalnya walaupun sebagian orang menganggap remeh bisnis ini, sebenarnya pasarnya akan selalu ada dan berkembang dari waktu ke waktu lho, bahkan kini bisa menggandeng teknologi seperti virtual reality untuk memberikan experience lebih bagi konsumen. Menarik bukan? 







----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Whatsapp Group kami! Klik di sini untuk bergabung