4 Cara UMKM Anti Gulung Tikar, dari Legalitas hingga Marketing!

Like

3. Akutansi

Tidak kalah pentingnya, pencatatan arus cash flow juga sangat diperlukan oleh UMKM. Hal ini dapat digunakan untuk evaluasi secara berkala, apakah bisnis UMKM ini berjalan yang artinya terjadi surplus atau justru lebih banyak terjadi boncos.

Mengetahui alur uang masuk dan keluar, grafik penjualan dan produksi sejatinya akan membuat pelaku UMKM dapat mengambil langkah yang tepat untuk kemajuan bisnisnya tersebut.

Kendala dari pelaku UMKM sendiri biasanya dari latar belakang pendidikan yang kurang sehingga kesadaran untuk mempelajari ilmu akuntasi juga tidak ada, serta tidak berkenan mengikuti pelatihan-pelatihan akuntasi.

Baca Juga: Faktor Penyebab UMKM Gulung Tikar: Pelajaran untuk Para Pengusaha!
 

4. Marketing

Sebenarnya untuk poin terakhir ini, masih berkaitan juga dengan poin digitalisasi. Sebenarnya terdapat banyak strategi marketing untuk UMKM dimulai dari produk yang unik, dilanjutkan dengan networking yang luas, serta digitalisasi untuk memaksimalkan branding produk, mengadakan promo menarik dan sebagainya. Marketing sendiri bertujuan untuk memaksimalkan pemasukan sehingga diharapkan bisnis UMKM terus berkembang.

Kesimpulannya, ada empat cara untuk mengembangkan dan mempertahankan bisnis UMKM, pertama legalitas, kedua digitalisasi, ketiga akuntansi terakhir marketing. Be-mers juga punya usaha kecil-kecilan nggak nih?


#Mon-FridayChallengeJuli








----------------------------------------------------------------------------------------------------------------------------
Punya opini atau tulisan untuk dibagikan juga? Segera tulis opini dan pengalaman terkait investasi, wirausaha, keuangan, lifestyle, atau apapun yang mau kamu bagikan. Submit tulisan dengan klik "Mulai Menulis".
 
Submit artikelnya, kumpulkan poinnya, dan dapatkan hadiahnya!
 
Gabung juga yuk di komunitas Telegram kami! Klik di sini untuk bergabung