Banjir Produk Impor: UMKM Gulung Tikar, Karena Enggak Bisa Bersaing?

Sumber Gambar:InspiraTV

Sumber Gambar:InspiraTV

Like

Pertumbuhan Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) telah berkembang sangatlah cepat dan meningkat. Secara umum, UMKM memiliki tiga peran terhadap perekonomian indonesia yaitu sebagai sarana pemerataan tingkat perekonomian pada rakyat kecil. 

UMKM juga menjangkau daerah pelosok sehingga masyarakat tidak perlu susah payah datang ke kota untuk mendapatkan penghidupan yang layak.

Sejatinya, UMKM inilah memberikan kontribusi sebagai sarana dalam memberantas kemiskinan karena angka penyerapan tenaga kerja perkembangannya tercatat tinggi dan meningkat. Selain itu, UMKM sebagai salah satu pemasukan devisa bagi negara.

UMKM memang menjanjikan, namun dalam menjalankannya tentunya terdapat berbagai risiko yang harus dihadapi oleh pelaku UMKM, bahkan risiko yang terjadi dapat berakibat UMKM rentan gulung tikar.

Baca Juga: Alasan Mengapa Banyak UMKM Gulung Tikar, Salah Satunya Kurang Digitalisasi


Salah satunya pada perkembangan zaman yang pesat ini, banyaknya produk-produk impor di platform belanja online menjadi dampak besar bagi pelaku usaha, sehingga mengakibatkan UMKM harus gulung tikar karena banyaknya barang-barang impor yang dijual dengan harga yang cukup murah.

Direktur Bisnis dan Pemasaran menegaskan bahwa, banjir produk impor di e-commerce harusnya mendapatkan perhatian khusus dari pemerintah. Dalam hal ini laporan yang diterima menjelaskan bahwa banyaknya UMKM yang bangkrut atau gulur tikar karena tidak dapat bersaing dengan produk impor yang dijual dengan harga murah.

Hingga ditemukan satu-satunya solusi agar pelaku UMKM tidak terdampak dalam hal ini yaitu dengan menghentikan barang impor yang dijual di platform belanja online.

Lantas, apa saja hal yang menyebabkan UMKM gulung tikar karena kalah saing dengan produk impor yang dijual dengan harga murah?