Pos Indonesia buat strategi baru untuk selamatkan bisnisnya dengan tampil trendi. Tujuannya supaya bisa menggaet anak muda Sumber : Wikimedia Creative Commons
Likes
Apa yang terlintas di benakmu begitu mendengar ‘Pos Indonesia’? Mungkin banyak diantara kaum Gen Z yang gak tau apa itu Pos Indonesia, tapi buat para generasi milenial, generasi X dan baby boomers pasti sudah akrab dengan layanan pengiriman surat dan barang yang sudah berdiri lebih dari 200 tahun ini.
Masih ingat gak, dulu semasa SD sering mendapat tugas berkirim kartu pos kepada teman, pengumpulan perangko hingga pembuatan wesel dari guru Bahasa Indonesia kalian?
Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi yang luar biasa cepat membuat beberapa layanan Pos Indonesia menghilang dan jasa-jasa serupa mulai bermunculan.
Anak muda yang berkarir di Pos Indonesia pun terlihat tidak bersemangat, tidak ada rona bahagia dan kebanggaan, seakan pasrah karena kondisi perusahaan stagnan, tak ada kemajuan selama bertahun-tahun.
Baca Juga: Fresh Graduate Boleh Enggak Sih Punya Ekspektasi Gaji Terlalu Tinggi?
Bahkan, Pos Indonesia terancam dibubarkan namun berhasil diselamatkan di era kepemimpinan Pak Faizal Rochmad Djoemadi. Apa sih strateginya Pak Faizal biar nama Pos Indonesia makin dikenal anak muda?
Lewat pemaparannya di Young On Top National Conference, kata beliau yang terpenting adalah inovasi bisnis. Tanpa inovasi, hanya tinggal menunggu waktu sampai bisnis itu lapuk dimakan usia. Meski udah senior, gak perlu gengsi buat dengerin suara anak muda, apa yang paling mereka butuhkan dan bagaimana cara agar kebutuhan mereka bisa sejalan dengan core bisnis kita.
Komentar
26 Aug 2024 - 17:00
Memang harus inovasi
16 Jul 2024 - 08:58
Kantor pos, ada makna tersendiri jika lewat kantor pos (kenangan).