Keluarga Single Income Merapat, Intip Cara Kelola Budget Plan Supaya Cuan!

Mengelola budget plan untuk keluarga single income ternyata ada triknya lho, yuk ikuti tips berikut untuk mengelola pendapatan keluarga single income Sumber gambar: moneycrashers.com

Mengelola budget plan untuk keluarga single income ternyata ada triknya lho, yuk ikuti tips berikut untuk mengelola pendapatan keluarga single income Sumber gambar: moneycrashers.com

Like
Hai Be-emers, pernah enggak sih, melihat postingan di media sosial tentang pemegang keuangan rumah tangga yang katanya harusnya dipegang istri agar rejekinya lancar? Setujukah dengan pernyataan tersebut? Ah, abaikan akan hal tersebut! 
 
Siapapun yang memegang keuangan keluarga, suami atau istri asalkan terbuka, tanggung jawab dan berdasarkan kesepakatan bersama, tampaknya tidak akan menjadi masalah. Hal terpenting adalah bagaimana mengatur keuangan keluarga dengan tepat terlebih hanya memiliki satu sumber pendapatan. 
 
Jangan bersedih, meskipun hanya memiliki satu sumber pendapatan karena yang terpenting kebutuhan tercukupi. Meskipun terkadang mustahil tetapi Allah SWT yang akan mencukupi jika kita mensyukuri apa yang dikaruniakan-Nya. 
 
Sebenarnya, satu atau lebih sumber pendapatan tidak ada bedanya jika tidak dikelola dengan bijaksana. Mengelola keuangan dengan baik dan bijak adalah salah satu bentuk ikhtiar dan syukur secara konkrit. Sebagai bahan referensi Be-emers, dalam artikel berikut akan menjelaskan mengenai budget plan dengan single income


3 Prinsip yang Harus Dipegang oleh Keluarga Single Income

Pada dasarnya ada tiga prinsip dalam menetapkan budget plan baik dari single income atau lebih. Berikut tiga prinsip tersebut:
 

1. Menyadari pendapatan yang diperoleh 

Kebanyakan orang akan membuat, atau menghitung anggaran wajib tanpa memperhatikan berapa penghasilan yang dimiliki. Seolah-olah pengeluaran wajib tidak bisa ditolerir sama sekali.
 
Padahal jika kita menyadari pendapatan yang dimiliki, kita seharusnya bisa menyesuaikan biaya-biaya tersebut. Misalnya menunda membeli rumah, memilih lembaga pendidikan yang berkualitas tetapi biaya terjangkau atau sepadan dengan pendapatan.

Sebab banyak orang tua memilih lembaga pendidikan untuk anak-anak buak dengan pertimbangan kualitas tetapi lebih ke gaya dan gengsi.
 

2. Pengeluaran tidak boleh melebihi pendapatan

Setelah mengetahui dan menyadari jumlah pendapatan yang dimiliki, kemudian kita membuat anggaran wajib. Anggaran wajib ini harus disesuaikan dengan pendapatan. Apakah pendapat diperoleh harian, mingguan atau bulanan.
 

3. Harus ada sisa pendapatan (Tabungan)

Dalam membuat anggaran pengeluaran atau budget plan kita harus menyisakan pendataan untuk tabungan. Di mana tabungan ini kemudian kita pisah kembali menjadi, dana darurat, dana dingin dan dana investasi.