Bangkit dari Pandemi, Ini Jenis Bisnis dan Investasi yang Tahan Krisis dan Pasti Cuan

Bisnis yang teruji tahan banting? Terbukti, bisnis kebutuhan sehari-hari anti krisis. (Sumber gambar : freepik.com - free license image)

Bisnis yang teruji tahan banting? Terbukti, bisnis kebutuhan sehari-hari anti krisis. (Sumber gambar : freepik.com - free license image)

Like

Hi sahabat muda. Buat sahabat muda yang berprofesi sebagai entrepreneur dan bisnisman, apa kabar perkembangan usaha dan bisnisnya pada saat pandemi Covid-19 dan kebijakan pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung?
 
Saya menebak, perputaran uang yang melambat bahkan ada yang boncos adalah jawaban dari sahabat muda yang memiliki usaha dan bisnis kategori hiburan, jasa, dan perdagangan. Meski kabar buruk tersebut menjadi momok, semoga usaha dan bisnis sahabat muda bisa bertahan dan segera bangkit kembali, amiin.
 
Di tempat saya, ada kabar buruk. Beberapa perusahaan swasta dan pabrik jenis industri padat karya sekitar tempat tinggal mengumumkan gulung tikar. Dampak negatif pandemi Covid-19 ini telah membuat ratusan ribu buruh dirumahkan dan di PHK. Data itu baru dari Kabupaten tempat saya tinggal, belum data dari Kabupaten/Kota lain se-Indonesia.
 
Mengutip pemberitaan Bisnis.com, data karyawan yang di PHK dan dirumahkan mencapai 3,05 juta orang. Data tersebut berdasarkan keterangan dari Deputi Bidang Koordinasi Perniagaan dan Industri, Bambang Adi Winarso, dalam sebuah diskusi, Minggu (8/6/2020).
 
Ironi ketika pandemi, para pekerja yang di PHK tidak semua mendapatkan hak-hak yang semestinya sebagai pekerja. Seperti pembayaran pesangon yang tidak sesuai ketentuan, sampai pekerja yang dirumahkan sampai batas waktu yang tidak ditentukan tanpa mendapatkan upah secara penuh.
 
Kondisi ini tentu saja sangat mengkhawatirkan kita semua. Terutama bagi pekerja yang memiliki tanggungan cicilan dan biaya sekolah. Kondisi memprihatinkan tersebut diperparah dengan semakin menipisnya tabungan yang dimiliki. 
 

Usaha bangkit dari pandemi untuk korban PHK. (Sumber gambar : freefik.com / infografik : Arief Rahmat Pamungkas)

Usaha bangkit dari pandemi untuk korban PHK. (Sumber gambar : freefik.com / infografik : Arief Rahmat Pamungkas)

Kelompok masyarakat pelaku usaha kecil menengah (UKM) lebih berat lagi menghadapi krisis saat pandemi Covid-19. Sejak pembatasan sosial berskala besar (PSBB) diberlakukan selama 2 pekan (dan sering diperpanjang masa berlakunya), roda perekonomian masyarakat semakin terhambat.

Ditutupnya tempat-tempat pariwisata, sekolah dan hiburan membuat para pelaku UKM seperti pedagang kaki lima (PKL), perajin souvenir, jasa rental, dan lain sebagainya tidak dapat beroperasi. Stok barang menumpuk, penjualan tidak ada, pendapatan nihil.


Sebagai solusi alternatif, selain mengandalkan penjualan luring, ayo go online, berjualan secara daring (cara belanja yang tengah menjadi primadona masyarakat dalam berbelanja), yaitu berjualan di marketplace atau media sosial.

Di tengah pandemi yang belum tahu akan berlangsung sampai kapan, masyarakat lebih memilih menyimpan uangnya ketimbang berbelanja. Hal ini tentu saja kontra produktif, baik untuk perekonomian keluarga, masyarakat dan negara.
 

Peran sociopreneur di sekitar tempat tinggal (local heroes)

Jadilah yang terbaik dimanapun berada. Berikan yang terbaik yang kamu bisa berikan.
B.J.Habibie
Presiden ke-3 Republik Indonesia

Di tempat saya, beruntung ada elemen masyarakat yang secara finansial tidak terlalu terdampak oleh Covid-19 bersinergi dengan TNI-Polri berinisiatif mendirikan dapur lapangan. Tujuan mendirikan dapur lapangan adalah untuk meringankan beban saudara-saudara kita yang terdampak lebih besar secara finansial.
 
Penerima prioritas hasil produksi dapur lapangan adalah untuk masyarakat yang memiliki penghasilan tidak menentu. Sebagian besar tamu dapur lapangan berprofesi sebagai pengayuh becak, pedagang keliling, pengemudi ojek daring, ojek pangkalan, sampai buruh bangunan.

Dapur lapangan juga bisa berdiri secara swadaya masyarakat. Siapa saja bisa mengirimkan uang dan bahan pangan untuk diolah oleh para relawan di dapur lapangan. Apresiasi setinggi-tingginya patut kita berikan kepada para tenaga kesehatan (nakes), relawan, satuan tugas (satgas) Covid-19 dan donatur (sociopreneur) yang berkolaborasi bersama pemerintah demi percepatan mitigasi Covid-19.

Apakah di tempat sahabat muda sudah ada dapur lapangan? Semoga sudah ada sociopreneur yang berinisiatif membuat dapur lapangan selama pembatasan sosial berskala besar (PSBB) berlangsung. Jika belum ada, mari kita bersama-sama mulai dari lingkup terkecil, yaitu melihat keadaan dan membantu tetangga sebelah kita. 
 

Mengatur keuangan di masa pandemi

Memahami kondisi psikologis masyarakat saat krisis. (Sumber gambar : freepik.com / infografik : Arief)

Memahami kondisi psikologis masyarakat saat krisis. (Sumber gambar : freepik.com / infografik : Arief)

Kondisi psikologis masyarakat pasti berubah ketika krisis akibat pandemi Covid-19. Belajar dari krisis ekonomi Asia Tenggara pada 1997 silam yang menjalar ke Indonesia, sudah seharusnya kita siap menghadapi krisis akibat pandemi Covid-19.
Keberhasilan bukanlah milik orang yang pintar, keberhasilan adalah kepunyaan mereka yang senantiasa berusaha.
B.J.Habibie
Presiden ke-3 Republik Indonesia

Pernah mendengar nasehat bijak hasil tidak akan mengkhianati proses? Bangkit dari pandemi sekarang!

Bangkit dari pandemi memiliki makna kembali berjuang agar keuangan kembali normal, bahkan lebih baik dari sebelum pandemi. Berjuang dengan modal (sisa uang pesangon bagi mantan karyawan dan sisa modal bagi entrepreneur/bisnisman) atau berjuang tanpa modal (cuma modal tenaga) bisa dilakukan asal ada kemauan

Gunakan uang yang tersisa untuk modal produktif, bukan untuk kebutuhan konsumtif. Buat sahabat muda yang terlanjur memiliki lifestyle hedonis, ini saatnya untuk berhenti dari aktivitas hura-hura. 

Peluang usaha apa yang cocok pada masa pandemi Covid-19? Menurut saya, usaha yang bergerak pada sektor riil. Bagaimana dengan saham, reksa dana, dan investasi lainnya? Saham memang menjadi salah satu primadona para penambang cuan. 

Dikutip dari Bisnis.com, inspirasi datang dari Sandiaga Uno yang tahun lalu kebagian dividen Rp32,09 miliar dari kepemilikan saham di PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG).

Hanya saja untuk yang menginginkan hasil instan meskipun keuntungannya tidak seberapa, maka sektor riil seperti berjualan kebutuhan sehari-hari adalah pilihan terbaik. Ketimbang terus memikirkan dan bertanya mau usaha apa, lebih baik langsung aksi nyata.  

Ingat dengan pesan pengusaha nyentrik Bob Sadino? Bisnis yang bagus adalah bisnis yang dikerjakan, bukan bisnis yang ditanyakan terus.

Supaya tidak terus berpikir dan bertanya bisnis apa yang memiliki potensi keuntungan tinggi dan memiliki risiko paling minimal, lebih baik simak info penting berikut ini.

Bisnis dan investasi yang pasti cuan, anti krisis

Ritel minimarket berhasil bertahan dan tetap profit pada masa pandemi Covid-19. (Sumber gambar : freepik.com / Infografik : Arief Rahmat Pamungkas)

Ritel minimarket berhasil bertahan dan tetap profit pada masa pandemi Covid-19. (Sumber gambar : freepik.com / Infografik : Arief Rahmat Pamungkas)

Sahabat muda, tentu kita tahu bisnis minimarket si biru dan si merah kan? Menurut saya, bisnis mereka tahan banting. Si biru sudah ada sejak 1988 dan mampu melewati krisis ekonomi 1998, 2008 dan pandemi Covid-19. Begitu juga dengan si merah, sudah ada sejak 1999, juga mampu melewati krisis ekonomi 2008 dan pandemi Covid-19.

Dilansir dari Bisnis.com, si merah tetap profit meski pandemi Covid-19 masih berlangsung. Berdasarkan laporan keuangan per 30 Juni 2020 yang dipublikasikan di laman keterbukaan informasi BEI, Senin (3/8/2020), si merah masih mampu meraih pertumbuhan laba bersih 23,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu.

Kita boleh amati, tiru, dan modifikasi. Karena di dunia ini ide bisnis yang benar-benar murni 100% semakin sedikit. Dari 2 minimarket tersebut, yang perlu kita ambil sisi positifnya adalah apa yang mereka jual. Mereka menjual kebutuhan sehari-hari yang diperlukan oleh masyarakat.

Tetapi jika kita mengambil ritel secara umum sebagai acuan, fakta saat ini banyak perusahaan ritel yang bangkrut akibat pandemi Covid-19.

Membuka usaha toko kelontong yang menjual produk-produk kebutuhan pokok sehari-hari memang memerlukan modal yang relatif besar. Meski, dapat disiasati dengan membeli franchise.

Saat ini untuk bisa memiliki 1 gerai franchise dari si biru atau si merah sedikitnya memerlukan modal ratusan juta yang sudah lengkap dengan perizinan.

Jika modal sahabat muda terbatas, sahabat bisa mencoba merintis membuka warung kelontong kecil-kecilan di sekitar tempat tinggal. Omzet dan laba yang didapat cukup lumayan loh.

Karena sekali lagi, bisnis yang menjual kebutuhan pokok sehari-hari tidak akan pernah mati. Seperti si biru dan si merah yang telah eksis sejak lama.
 

Curhat cuan, no boncos

Harga logam mulia 6 tahun terakhir. No boncos-boncos club. Infografik : Arief Rahmat Pamungkas

Harga logam mulia 6 tahun terakhir. No boncos-boncos club. Infografik : Arief Rahmat Pamungkas

17 Agustus 2020, anak saya Fatih Abdurrahman, tepat berusia 5 tahun. Usia 5 tahun adalah waktu untuk anak masuk sekolah TK. Biaya sekolah TK relatif besar karena banyak program luar kelas. Dan jika dampak negatif pandemi Covid-19 membuat saya harus menjual aset berupa emas yang saya miliki, berapa cuan yang saya dapat?
 

Akta kelahiran anak saya, Fatih Abdurrahman. Foto : Dok pribadi

Akta kelahiran anak saya, Fatih Abdurrahman. Foto : Dok pribadi

16 Februari 2019 saya membeli logam mulia 999,9 (24 karat) dengan berat 10 gram yang dibanderol Rp6.310.000,00. Itu artinya, harga emas 999,9 (24 karat) saat itu adalah Rp631.000,00 per gram. Berapa cuan yang saya dapatkan jika hari ini (Sabtu, 8 Agustus 2020) saya jual? 
 

Aset logam mulia. Dok : Pribadi

Aset logam mulia. Dok : Pribadi

Cuan dari logam mulia 3x lipat cuan dari bunga tabungan konvensional

Ini bukan clickbait. Ini adalah fakta. Berdasarkan harga buyback logam mulia Rp964.000,00 per gram pada hari Sabtu, 8 Agustus 2020. Bagaimana cara menghitung sampai didapatkan kesimpulan cuan logam mulia 3x lipat cuan tabungan biasa?

Cuan logam mulia :

  • Harga beli Rp6.310.000,00.
  • Harga buyback Rp9.640.000,00.
  • Selisih (+) Rp3.330.000,00.
  • 16 Februari 2019 - 8 Agustus 2020 digenapkan adalah 18 bulan.
  • Rp3.330.000 : 18 bulan = Rp185.000,00 per bulan.
Cuan bunga tabungan biasa :
  • Setor awal Rp6.310.000,00.
  • Bunga simpanan >= Rp5.000.000,00 - <= Rp50.000.000,00 adalah rata-rata 1%.
  • 1% x Rp6.310.000,00 : 100 x 18 bulan = Selisih (+) Rp1.135.800,00.
  • 16 Februari 2019 - 8 Agustus 2020 digenapkan adalah 18 bulan.
  • Rp1.135.800,00 : 18 bulan = Rp63.100,00 per bulan.
Jadi, sepakat kan kalau logam mulia lebih cuan dari tabungan konvensional di Bank?
 

Karantina berbuah kreativitas yang menghasilkan cuan (lagi)

Pandemi Covid-19 mau tidak mau, suka tidak suka, membuat saya harus lebih banyak tinggal di rumah. Pada masa adaptasi kebiasaan baru, saya keluar rumah hanya untuk keperluan penting seperti membeli kebutuhan pokok.

Selama tinggal di rumah tidak serta-merta membuat saya malas. Justru saya menggunakan waktu di rumah untuk mempelajari hal-hal baru yang lagi viral. Dengan alat seadanya, dan proses editing menggunakan smartphone android, saya bisa berkreasi mengekspresikan minat, bakat, dan kreativitas.

Dampak positif dari pandemi Covid-19 yang saya rasakan sendiri adalah berkah tinggal di rumah. Saya menjadi lebih multitasking dan cuan semakin bertambah. Penghasilan dari industri kreatif relatif besar. Keuntungan dari membuat konten-konten kreatif bisa buat beli logam mulia setiap bulan. Aamiin.

Berikut adalah hasil karya dari beberapa hal-hal baru yang sudah saya pelajari secara otodidak selama #dirumahaja.. 

1. Membuat video animasi 2D

 
Catatan : Video di atas adalah unofficial. Video ini bukan video komersial, melainkan video demo animasi.

Saat saya membuka aplikasi media sosial instagram, muncul iklan yang menarik. Iklan yang tampil menggunakan format animasi  (2 dimensi). Saya tertarik untuk membuat iklan animasi dan mencari jasa pembuat video animasi. Saya mengurungkan niat ini setelah mengetahui harga pembuatan 1 video animasi mencapai puluhan sampai ratusan ribu rupiah per menit.

Saya ingin mencoba membuat sendiri. Dan hasil video animasi amatir buatan saya ini menggunakan gambar animasi dengan format gif dan jpeg yang tersedia di Google. Video demo di atas adalah salah satu karya percobaan. Jika ingin melangkah ke jenjang profesional, maka saya harus membeli template explainer video agar memiliki lisensi sendiri.

Dari jasa membuat video animasi amatir seperti di atas, saya mengantongi cuan Rp150.000,00 per 1 menit video animasi. Lumayan bukan?
 

2. Membuat blog

Blog pribadi yang mulai menghasilkan cuan berkat layanan jasa content writer dan SEO. Gambar : Screenshot blog pribadi www.a-arief.com

Blog pribadi yang mulai menghasilkan cuan berkat layanan jasa content writer dan SEO. Gambar : Screenshot blog pribadi www.a-arief.com

Dari hobi baru menulis artikel di blog membuat saya semakin berwawasan. Menulis artikel tidak main-main. Karena harus menggunakan bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai Pedoman Umum Ejaan Bahasa Indonesia (PUEBI).

Selain itu, memahami dasar-dasar bahasa pemrograman juga sangat penting. Supaya ketika terdapat kendala pada blog, kita dapat sigap membenahinya.

Pendapatan seorang blogger banyak jenisnya. Mulai dari monetisasi periklanan pihak ketiga, kerja sama, ikut lomba blog, sampai memasang iklan sendiri.

Pada akhirnya, mari kita bersama-sama setiap selesai beribadah, untuk senantiasa memanjatkan doa kepada Tuhan Yang Maha Esa, agar pada bulan kemerdekaan ini, Indonesia bisa MERDEKA dari pandemi Covid-19. Dan masyarakat dapat kembali beraktivitas seperti biasa. Tetapi kebiasaan baik seperti menggunakan masker dan rutin mencuci tangan, jangan ikut berakhir ya.. (ARP)