Peringatan 17 Agustus, Potong Tumpeng jadi Tradisi!

Acara 17 agustus diperingati dengan beragam kegiatan. Mulai dari lomba hingga tumpengan pexels-nasirun-khan

Acara 17 agustus diperingati dengan beragam kegiatan. Mulai dari lomba hingga tumpengan pexels-nasirun-khan

Like

Setiap tanggal 17 Agustus, suasana di tempat tinggalku selalu dipenuhi dengan semangat dan kebersamaan.  
Meskipun di RT saya tidak mengadakan upacara bendera, tetapi kami semua sudah dihimbau untuk memasang bendera merah putih  sejak tanggal 1 Agustus 2024. Bendera merah putih boleh diturunkan pada akhir Agustus 2024. Acara ini untuk menghormati Hari Kemerdekaan Indonesia ke-79.

Gapura pun dihiasi dengan berbagai banner dan bendera kecil-kecil merah putih, menambah semarak kegiatan 17 Agustus.

Saya sebagai anggota Komunitas Senam Tera Kepodang,  ikut semangat untuk mengikuti acara Penaikan Bendera Merah Putih.  Bayangkan setelah sekian tahun tidak pernah mengikuti upacara, sekarang harus ikut upacara.

Baca Juga: Pahlawan Favoritku di Momen 17 Agustus: Pangeran Diponegoro, Sang Pejuang Tanpa Takut

Untunglah saya tak bertugas sebagai salah satu anggota Pasibraka ala Kepodang. Pagi-pagi sekali pukul 6 teman-teman sudah berkumpul. 


Mereka seperti biasa Latihan senam tera dulu.  Selesai senam pukul 07.15, semua anggota senam tera Kepodang bersama warga berkumpul di Taman Batu. 

Formasi seperti persegi empat, tiang bendera di depan, sayap kiri untuk petugas bendera, Teks Proklamasi, Pancasila, Komandan upacara dan pemimpin menyanyi.  Sayap tengah untuk anggota Senam Tera (perempuan) dan warga (laki-laki).  

Proses upacara berjalan sangat hikmat, ketika inspektur upacara masuk, lalu satu persatu prosesi berjalan lancar sekali, terutama saat penaikan bendera, kami langsung hormat dan diiringi dengna laku Kemerdekaan .  
Saya sendiri merasakan haru betapa kita merasa menjadi warga yang bersyukur atas kemerdekaan ditengah segala kekurangannya.

Selesai upacara, semua warga membubarkan diri. Namun, karena hari masih pagi dan banyak yang belum sarapan.  Panitia menyiapkan bubur ayam untuk santapan pagi bagi mereka yang ikut senam dan upacara.
 
Setelah upacara selesai, keseruan dilanjutkan dengan makan lomba-lomba seperti lomba membuat tumpeng bersama oleh ibu-ibu,