menjadi ibu rumah tangga yang bahagia (sumber gambar: Freepik.com)
Likes
Kamu pasti tau gimana rasanya observasi dari pengalaman orang lain. Namun anggap saja ini tulisan yanng ingin saya sampaikan pada istriku kelak, semoga dia membaca ini. Tentu artikel ini saya tulis berdasar perspektif seorang suami.
Sebenarnya menjadi fulltimer ibu rumah tangga tidak perlu dipertimbangkan tapi disiapkan segala hal yang dibutuhkan.
Pilihan menjadi ibu full timer ibu rumah tangga adalah keputusan besar bagi sebuah kelurga. Iya, dampak dari satu keputusan itu bukan hanya untuk seorang istri saja tapi untuk anak, suami dan keluarga besar juga.
Apalagi dari wanita karir yang penuh aktivitas di luar rumah kemudian menjadi full timer ibu rumah tngga yang kegiatannya full di dalam rumah.
Alasan dibalik Jadi Full timer Ibu Rumah Tangga
Beberapa alasan terbesarnya seperti ingin mengurus anak, waktu fleksibel untuk keluarga, ingin membuat bisnis rumahan, hingga alasan permintaan dari sang suami.
Dukungan dari keluarga khususnya suami punya peranan penting dibalik alasan besar keputusan istri menjadi ibu rumah tangga secara penuh. Konon jika permintaan istri ditolak suami maka dia akan bilang “tidak ada yang tidak mungkin asal masih bisa diupayakan dan punya tujuan yang baik”.
Rumah tangga yang tenteram berawal dari kebahagiaan dari seorang istri. Itulah sebabnya pilihan apapun yang telah diputuskan istri harusnya bisa menjadi pilihan yang membahagiakan.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.