5 Pertimbangan Switch Career Supaya Enggak Menyesal

Tips Untuk Switch Career (sumber gambar : freepik)

Like

Hidup Anda tidak akan membaik secara kebetulan; ia akan membaik melalui perubahan .” — Jim Rohn.


Perubahan bisa terjadi dalam hal apapun termasuk karir seseorang. Perubahan karir bisa dilakukan oleh siapapun yang menginginkannya, karena merupakan hak setiap orang. Istilah keren yang saat ini sering muncul terkait hal tersebut adalah switch career.

Alasan switch career sendiri tergantung dari individu masing-masing, bisa jadi karena mengejar passion, kebutuhan hidup yang semakin meningkat, lingkungan kerja yang toxic dan berbagai alasan lain yang menyebabkan seseorang memutuskan untuk pindah jalur karir.

Untuk be-emers yang mungkin sudah bekerja lebih dari 5 tahun atau bahkan puluhan tahun, memilih untuk switch career bukan hal yang diputuskan secara tiba-tiba, banyak pertimbangan yang harus dipikirkan kembali sebelum memutuskan.

Baca Juga: Mau Ganti Kerjaan? Ini Tips Switch Career di Tahun 2024


5 Alasan Sebelum Memutuskan Switch Career


Berikut ada 5 hal yang bisa dijadikan panduan sebelum be-emers memutuskan untuk Switch Career :

1. Pahami Kemampuan

Memahami kekurangan dan kelebihan diri sendiri menjadi poin pertama sebelum memutuskan untuk pindah jalur kerja, hal ini terkait kemampuan yang sudah be-emers kuasai, kurang dikuasai dan belum dikuasai sama sekali.


Jika sudah menguasai kemampuan diri, lebih mudah untuk memilih jalur karir lain serta bisa memiliki gambaran langkah seperti apa yang harus diambil saat berada di lingkungan kerja baru.

 

2. Tidak Terburu-buru Resign

Bagi be-emers yang sudah menjalani karir belasan tahun, mengajukan resign merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan, karena sudah mengenal dengan baik karakter partner dan lingkungan kerja yang ada, bisa juga diartikan sebagai zona nyaman.

Sebaiknya persiapkan dengan matang sebelum meninggalkan pekerjaan lama, selesaikan apa yang menjadi tugas dan tanggung jawab, lakukan handover dengan baik. Jangan sampai di perusahaan lama meninggalkan jejak rekam kinerja yang buruk.

Tujuan lain tidak terburu-buru untuk resign adalah mengumpulkan tabungan yang cukup. Salah satu resiko switch career adalah memulai hal baru dari 0, termasuk penyesuaian pemasukan sehingga, jangan sampai switch career membuat be-emers kewalahan dalam masa adaptasi awal.