Blind Date, Siap Bertemu dengan Calon Pasangan di Kencan Buta?

Blind date bisa menjadi cara menarik dan menyenangkan untuk memperluas jaringan pertemanan atau bahkan menemukan pasangan ideal. Freepik.com

Like
Be-emers pernahkah bertemu dengan orang asing yang sama sekali tidak dikenal, tetapi berharap bisa menjadi pasangan? Terdengar mustahil tetapi itu lumrah dilakukan. 
 
Pengalaman blind date atau kencan buta bukanlah hal baru, bahkan mungkin beberapa dari Be-emers pernah mencobanya. Jika iya, bagaimana hasilnya? Apakah sesuai dengan ekspektasi, atau malah menjadi pengalaman kurang menyenangkan yang sulit dilupakan?
 
Tenang saja, Be-emers. Jika kencan buta tidak berjalan seperti yang diharapkan, tidak perlu malu atau merasa sedih. Banyak orang yang mengalami hal serupa, dan kegagalan dalam cinta adalah hal yang biasa. 
 
Blind date bukanlah pengalaman memalukan justru kencan buta itu bisa menjadi cara menarik dan menyenangkan untuk memperluas jaringan pertemanan atau bahkan menemukan pasangan ideal. 
 
 

Blind Date: Tradisi Lama yang Bertransformasi

Sekilas, mungkin terdengar seperti fenomena modern, tetapi sebenarnya blind date sudah ada sejak dahulu. Hanya konsep dan istilahnya yang berbeda seiring perubahan jaman. 
 
Di masa lalu, orang seringkali mempertemukan teman atau kerabat mereka dengan seseorang yang dianggap cocok melalui perjodohan. Seiring dengan perkembangan teknologi, konsep ini bertransformasi menjadi blind date modern, terutama dengan kehadiran aplikasi kencan dan media sosial.
 
Saat ini, blind date menjadi semakin mudah dilakukan. Be-emers bisa menemukan calon pasangan dari berbagai platform, seperti aplikasi kencan, media sosial, atau melalui rekomendasi teman dan keluarga. Namun, sebelum Be-emers memutuskan untuk bertemu seseorang yang belum dikenal secara langsung, ada beberapa hal penting yang perlu diperhatikan.
 


Tantangan Blind Date yang Harus Diwaspadai

1. Tidak Sesuai Ekspektasi

Saat memutuskan untuk kencan buta, mungkin Be-emers sudah memiliki gambaran tertentu tentang calon pasangan berdasarkan informasi yang diperoleh dari chat atau rekomendasi teman.

Namun, perlu diingat bahwa apa yang terlihat dalam percakapan online belum tentu mencerminkan bagaimana orang tersebut di dunia nyata.
 
Terkadang, orang yang seru saat mengobrol di chat bisa terasa canggung atau membosankan ketika bertemu langsung.

Oleh karena itu, penting bagi Be-emers untuk menjaga ekspektasi tetap realistis dan siap menerima segala kemungkinan. Jika hasilnya tidak sesuai harapan, jangan kecewa, anggap saja sebagai pengalaman baru.
 
 

2. Diputuskan Sepihak

Salah satu hal yang mungkin terjadi dari blind date adalah berakhir tiba-tiba atau diputuskan sepihak tanpa penjelasan. Kita lebih sering menyebutnya dengan istilah ghosting. Hal tersebut mungkin terjadi apabila salah satu dari pasangan merasa tidak cocok setelah bertemu. 
 
Jadi agar tidak kecewa dan sakit hati, Be-emers, harus mempersiapkan diri untuk menerima kemungkinan tersebut sebelum memutuskan untuk bertemu di dunia nyata. 
 
 

3. Bahaya Keamanan

Pasangan blind date adalah orang asing yang tidak diketahui siapa sebenarnya. Oleh karena itu, penting bagi Be-emers terutama perempuan untuk selalu memprioritaskan keamanan.  
 
Pastikan untuk bertemu di tempat umum yang ramai dan jangan lupa untuk memberitahukan pertemuan tersebut dengan teman atau keluarga tentang rencana blind date.

Selain itu, tetap waspada selama pertemuan berlangsung. Keamanan dan kenyamanan Be-emers adalah hal yang paling penting dalam setiap situasi kencan.