Kegiatan Selama Menjadi Mahasiswa (Sumber Gambar: Pexels.com)
Likes
Mahasiswa dulu sering sekali dikaitkan dengan gerakan aktivisme, corong suara masyarakat, dan sebagainya. Bahkan, kegiatan seperti unjuk rasa menjadi suatu agenda wajib untuk menyuarakan pendapat.
Namun, dengan berkembangnya zaman, aktivitas mahasiswa sudah sangat melebar dan tidak hanya terkonsentrasi pada gerakan aktivisme. Hal ini juga disokong dengan kebijakan-kebijakan serta kondisi saat ini.
Perlu diperhatikan bahwa berkegiatan apapun selama menjadi mahasiswa merupakan hak masing-masing individu.
Tidak ada sesuatu yang mutlak dalam menentukan ini. Namun, perlu diperhatikan bahwa kegiatan-kegiatan selama menjadi mahasiswa mampu untuk mendukung tujuan hidup setelah masa perkuliahan.
Baca Juga: Serba-serbi Unpaid Internship : Masihkan Untung Walau Tak Dibayar?
Memilih Kegiatan Tambahan Mahasiswa, Apa Saja yang Perlu Dipertimbangkan?
1. Tujuan yang Diinginkan
Terdengar normatif, tetapi penting untuk dipertimbangkan. Jika tujuan yang ingin dicapai adalah memperluas jaringan sosial maka mengikuti kegiatan organisasi intra dan extra kampus bisa menjadi opsi terbaik. Atau jika ingin memperdalam skill untuk dunia kerja maka internship bisa menjadi pertimbangan.
Jika ingin terjun ke dunia akademis maka menajdi asisten dosen dan terlibat dalam berbagai proyek dosen juga bisa menjadi opsi menarik.
Tujuan ini bisa sangat fleksibel dan elastis. Sebenarnya bisa juga disiasati dengan memperhitungkan waktu perkuliahan. Misalkan di tahun pertama dan kedua ingin membangun relasi yang kuat maka bisa mengikuti organisasi intra atau ekstra kampus.
Setelah itu, di tahun ketiga mencari kesempatan internship sembari mempersiapkan tugas akhir. Dalam rentang waktu tersebut apabila memungkinkan, bisa juga menjadi asisten dosen. Tentu pertimbangkan waktu dan kondisi tubuh.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.