Serba-serbi Unpaid Internship : Masihkan Untung Walau Tak Dibayar?

Serba-serbi Unpaid Internship  Masihkan Untung Walau Tak Dibayar (Sumber gambar Pexels)

Serba-serbi Unpaid Internship Masihkan Untung Walau Tak Dibayar (Sumber gambar Pexels)

Like

Unpaid internship atau program magang tanpa bayaran, semakin marak terjadi pada masa kini. Berbagai perusahaan baru yang terus bermunculan, tentu saja membutuhkan karyawan untuk operasional perusahaannya. Sayangnya, biaya operasional yang tinggi seringkali menjadi kendala dalam mempekerjakan pegawai. 

Program magang, menjadi salah satu opsi perusahaan dalam mendatangkan tenaga pekerja. Dengan biaya yang sangat murah bahkan gratis, program magang menjadi favorit berbagai perusahaan dari skala kecil hingga besar.

Hal ini juga bisa terlihat dari banyaknya akun-akun media sosial yang dibuat khusus untuk menginformasikan berbagai kesempatan magang. 

Secara hukum, program magang telah diatur dalam  UU Ketenagakerjaan No. 13 Tahun 2003, pasal 21 hingga 29.

Baca Juga: Meski Terkesan Useless, Berikut 3 Alasan Utama Mengikuti Unpaid Internship!


UU ini membahas mengenai definisi, serta hak dan kewajiban peserta magang. Kegiatan magang dilaksanakan berdasarkan perjanjian kerja tertulis, yang memuat hak dan kewajiban peserta dan perusahaan, serta mencantumkan periode magang.

Mengacu pada UU tersebut, kegiatan magang termasuk ke dalam cangkupan pelatihan kerja.

Program magang bertujuan agar peserta dapat menguasai keterampilan maupun keahlian tertentu. Peserta magang berhak untuk mendapatkan uang saku atau uang transpor, mendapatkan jaminan sosial dan mendapatkan sertifikat di akhir program.

Sementara itu, peserta magang memiliki kewajiban untuk menaati perjanjian, tata tertib program pemagangan, serta tata tertib perusahaan.

Sayangnya, tidak semua perusahaan memberikan uang saku atau uang transpor sebagai keuntungan peserta.

Kini, semakin banyak ditemukan lowongan unpaid internship. Tidak hanya dilakukan oleh perusahaan rintisan, bahkan sekelas lembaga pemerintahan pun ada juga yang membuka lowongan unpaid internship.

Lowongan unpaid internship seringkali ditemukan, terutama pada bidang pemasaran digital yang dapat dilakukan secara daring.

Lowongan semacam ini, tidak hanya menarik bagi perusahaan, namun juga bisa terlihat menarik bagi pelajar, mahasiswa atau lulusan baru.

Kegiatan magang dibutuhkan untuk menambah pengalaman dan kemampuan peserta. Selain itu, peserta juga bisa mencantumkan kegiatan magang ke dalam CV maupun portofolio. 

Sebelum mendaftar program unpaid internship, tentu para calon peserta haruslah jeli dalam mempertimbangkan untung ruginya.
 

Pertimbangan Sebelum Menerima Program Unpaid Internship

Berikut hal-hal yang bisa dipertimbangkan sebelum mendaftar program unpaid internship
 

1. Keuntungan peserta

Sebagai ganti uang saku, perusahaan biasanya menawarkan berbagai keuntungan sehingga lowongan tetap terlihat menarik.

Keuntungan non-material dapat berupa pelatihan, mentoring, bertambahnya relasi, maupun sertifikat dan surat rekomendasi.
 
 

2. Durasi program 

Rata-rata perusahaan membuat durasi unpaid internship berkisar antara 3, 4 hingga 6 bulan. Pertimbangkan dengan kegiatan yang akan kamu lakukan di waktu-waktu tersebut.