Apakah Kesamaan Wirausaha dengan Kejahatan?

Optimisme seorang wirausahawan (Sumber gambar: www.mbizmarket.co.id)

Like

Apakah kesamaan wirausaha dengan kejahatan?

Bang napi pernah berkata, “kejahatan terjadi bukan karena ada niat pelakunya,tapi juga karena ada kesempatan”. Begitu pula dengan sebuah wirausaha, atau kita sebut pelakunya sebagai wirausahawan.

Inilah yang saat ini terjadi dan diakui para pelaku bisnis baru. Niat yag sudah terpupuk lama tapi tak kunjung menjadi sebuah tanaman, akhinya kini tak penting lagi. Namun justru akhirnya menuai buah karena ada kesempatan. Begitu istilahnya.

Jika niat terlalu lama dipendam dan jika keinginan terlalu lama dipikirkan, namun tak kunjung berhasil, alangkah baiknya faktor lain seperti kesempatan, rasa  iba, dan kepopuleran yang mengambil peran.

Rasanya, pandemi ini sebuah kesempatan, kesempatan berharga yang tiap orang alami karena merupakan hal baru yang belum pernah dialami. Salah satunya ialah kesempatan untuk memulai usaha kecil yang dulu hanya menjadi sebuah niat dan keinginan.

Kesempatan berharga yang dirasakan semua orang, kemudian menjadi sebuah trend. Kepopuleran membuka usaha kecil saat ini telah mengubah banyak pikiran orang untuk tidak malu lagi berjualan.


Bahkan, berjualan mungkin bukan karena himpitan ekonomi tapi juga keisengan belaka dan alih-alih mengikuti trend, atau juga untuk sekedar belajar jualan di tengah kesempatan yang pas.

Tidak hanya kesempatan dan kepopuleran, rasa iba menjadi strategi marketing untuk menjajakan produk si pelaku usaha. Strategi ini terbukti ampuh untuk mendatangkan pembeli. Berbagai platform digital pun digunakan untuk mebuat kontent bertema iba.

Begitulah trend pasar saat pandemi ini. Segalanya baru dialami, bisa membangun dan menghancurkan. Selain menerima kenyataan yang terjadi, fokuslah menanamkan sikap dan pikiran positif agar bisa menangkap peluang-peluang yang positif pula.