Membangun Bisnis Berbasis ESG dan Tips Mengkampanyekannya!

Cara membangun bisnis berkelanjutan (Foto freepik.com)

Like

Bisnis sustainability adalah bisnis yang berkelanjutan dengan suatu pendekatan dalam menjalankan bisnis dengan mempertimbangkan dampaknya terhadap lingkungan, masyarakat, dan ekonomi.  

Namun, ada sedikit perbedaan antara ESG dan sustainability. Perbedaan ini terletak di mana ESG melihat bagaimana berdampak pada perusahaan.

Sedangkan sustainability fokus berkelanjutan pada keseimbangan dan kesinambuangan jangka panjang secara global.   

Sustainability mencakup berbagai isu yang memiliki dampak jangka panjang  terhadap lingkungan, masyarakat dan ekonomi.
 

Apa itu ESG dalam Bisnis?

ESG singkatan dari Environmental Social Governance atau ESG yaitu standar atau pedoman yang digunakan perusahaan dalam menjalankan pembangunan berkelanjutan atau sustainable development.

Fungsi ESG untuk mengukur dampak atau menjadi parameter dalam pembangunan yang dilaksanakan perusahaan.


Baca Juga: ESG 2025, Bagaimana Tren dan Implementasinya?
 

Bagaimana cara membangun bisnis berkelanjutan? 

Berikut adalah cara membangun bisnis berkelanjutan yang bisa kamu lakukan:

1. Riset pasar yang mendalam

Membuat suatu produk itu perlu riset mendalam. Misalnya produkmu bukan hanya sesuatu yang dibutuhkan dan dapat menyelesaikan suatu masalah secara konkrit.  

Tetapi perlu riset pasar secara terus menerus sehingga produk dan layanan pendukung dapat meningkatkan kualitas dan  menjadi satu kesatuan sistem.

Jadi, bukan sekedar berkelanjutan saja, tapi berkontribusi terhadap pelangganmu. Salah satu yang dapat dilakukan adalah survei tentang metode pengemasan produk dalam suatu pengiriman.  

Apakah pengemasannya selalu harus pakai plastik yang akan dibuang setelah dibuka? Atau gunakan kardus yang lebih mudah didaur ulang?
 

2. Transparansi pada produk

Ketika label “eco friendly” disematkan pada produk, jelaskan dengan rinci bahan baku yang digunakan, bahan apa saja yang ramah lingkungan sehingga pengguna bisa ikut serta berpartisipasi untuk menjaga lingkungan jika mereka membelinya.

Juga berikan manfaat dari kualitas berkelanjutan dari produk dengan cara iklankan sewaktu menjual.
 

3. Bekerja sama dengan supplier bekerlanjutan

Apabila kita menjual produk yang bergantung dengan musim, maka prioritaskan produk yang tersedia pada tempat yang dekat saja.  

Juga jika kita tidak bisa produk sendiri dan harus bermitra dengan supplier supaya dapat mengurangi biaya transportasi, perhatikan bahwa supplier itu juga punya visi yang sama dalam meminimalkan dampak negatif lingkungan.
 

4. Memakai kemasan daur ulang

Jika kita menjual produk dan saat dibeli harus dibungkus dengan kemasan, perlu diperhatikan untuk memakai kemasan yang dapat di daur ulang.  

Daur ulang sangat penting karena kemasan yang hanya dipakai satu kali pakai akan merusak lingkungan.
 

5. Kurangi pembuangan limbah atau sampah

Meminimalkan sampah dari hasil usaha itu sangat mahal harganya. Oleh karena itu kita perlu pikirkan cara terbaik untuk menciptakan pelestarian lingkungan, bagaimana mengolah sampah dari produk seoptimal mungkin. 

Contoh: bisnis minuman kopi yang telah menyediakan tumbler.  Diharapkan tumbler itu dibeli oleh pembeli pelanggalan.  Pembelian tumbler dapat digunakan untuk pembelian berikutnya.  

Jangan gunakan plastik yang selesai langsugn dibuang.  Berikan diskon jika pembeli yang telah bersedia membawa tumbler sendiri .