Dari peristiwa Isra Mikraj Nabi Muhammad SAW, banyak nilai-nilai yang dapat kita petik sebagai umatnya.
Nilai-nilai tersebut bukan hanya dapat diterapkan dalam memperkuat hubungan kita dengan Allah SWT tetapi dapat kita terapkan dalam segala aspek kehidupan termasuk kehidupan berbangsa dan bernegara.
Makna Isra Mikraj dalam Al Quran
Peristiwa Isra Mikraj terdapat dalam Al Qur'an tepatnya dalam Surah Al-Isra ayat 1 dan Surah An-Najm ayat 13-18.
1. Dalil Isra Mikraj QS Al Isra ayat 1
Artinya: "Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda (kebesaran) Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha Mengetahui."
2. Dalil Isra Mikraj QS An-Najm ayat 13-18
Artinya:
13. "Dan sesungguhnya Muhammad telah melihat Jibril itu (dalam rupanya yang asli) pada waktu yang lain."
14. "(yaitu) di Sidratil Muntaha."
15. "Di dekatnya ada surga tempat tinggal,"
16. "(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya."
17. "(Muhammad melihat Jibril) ketika Sidratil Muntaha diliputi oleh sesuatu yang meliputinya."
18. "Sesungguhnya dia telah melihat sebahagian tanda-tanda (kekuasaan) Tuhannya yang paling besar."
Mengenang Sejarah Isra Mikraj
Peristiwa Isra Mikraj merupakan peristiwa luar biasa. Perjalanan spiritual Nabi Muhammad selama satu malam penuh dan mendapatkan perintah menjalankan perintah salat lima waktu.
Di mana disetiap tingkatan, Nabi Muhammad bertemu dengan Nabi-nabi pendahulunya. Dari Nabi Adam hingga Nabi Isa.
Sebelum naik ke Sidratul Muntaha, Nabi dibelah dadanya dan dibersihkan hatinya terlebih dahulu oleh Malaikat Jibril.
Selama perjalanan Nabi Muhammad melihat berbagi peristiwa yang penuh makna dan pembelajaran. Di mana semua peristiwa tersebut ada yang membuat beliau bersuka cita tetapi juga ada yang membuat beliau berduka. Melihat keadaan surga dan neraka. Hingga kemudian menerima perintah salat.
Untuk mempersempit bahasan kita cakupan pada nilai-nilai isra miraj dalam kehidupan berbangsa dan bernegara.
Nabi Muhammad bukan hanya seorang nabi sebagai pemimpin agama, beliau juga seorang negarawan. Pemimpin agama sekaligus pemimpin negara.
Banyak pelajaran kepemimpinan yang dapat dipetik dari bagaimana cara memimpin negara karena sejatinya Nabi Muhammad adalah pedoman hidup. Segala tindak tanduknya merupakan cerminan dari Al Qur'an dan hadis.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.