Takjil Legendaris Khas Minang yang Wajib Kamu Coba Sebagai Hidangan Berbuka

Keanekaragaman Takjil Minang, Lezatnya Tradisi Buka Puasa Urang Awak (Sumber gambar: Freepik)

Like

Ramadan selalu menjadi momen yang dinantikan, tidak hanya karena nilai spiritualnya, tetapi juga karena beragam kuliner lezat yang disajikan saat berbuka puasa.

Salah satu daerah di Indonesia yang terkenal dengan kelezatan takjilnya adalah Sumatera Barat, yang lebih dikenal dengan sebutan Ranah Minang.

Bagi urang awak (sebutan untuk masyarakat Minangkabau), berbuka puasa lebih dari sekadar mengisi perut yang kosong, ini adalah momen untuk merayakan tradisi kuliner yang telah diwariskan dari generasi ke generasi.

Dari takjil manis hingga yang gurih, setiap daerah di Sumatera Barat memiliki sajian khas yang membuat suasana berbuka puasa menjadi semakin istimewa.
 

Takjil Legendaris Khas Minang yang Wajib Kamu Coba

Nah, Be-emers, penasaran dengan takjil legendaris khas Minang? Yuk, kita jelajahi satu per satu!
 

1. Bubur Kampiun: Perpaduan Manis yang Juara

Jika ada satu takjil yang paling sering disajikan di meja berbuka puasa urang awak, maka Bubur Kampiun adalah jawabannya.


Takjil ini bukan sekadar bubur biasa, melainkan perpaduan berbagai jenis bubur tradisional Minang, seperti:
  • Bubur sumsum, lembut dengan rasa gurih dari santan.
  • Bubur ketan hitam, memiliki rasa manis alami.
  • Bubur candil, bola-bola tepung ketan yang kenyal dan legit.
  • Kolak pisang, disajikan dengan tambahan ubi manis dan santan.
Semua komponen ini disiram dengan kuah santan yang gurih, menciptakan rasa yang kaya dan tekstur yang bervariasi. Konon, bubur ini tercipta saat berlangsungnya lomba memasak di Bukittinggi.

Karena rasanya yang luar biasa, bubur ini diberikan nama “kampiun”, yang berarti sang juara!

Baca Juga: 5 Rekomendasi Takjil Favorit khas Pemalang, Dari Kue Puli hingga Bongko Pisang
 

2. Lapek Bugih: Ketan Legit dengan Aroma Daun Pisang

Takjil ini wajib dicoba bagi pecinta camilan manis. Lapek Bugih adalah kue tradisional yang terbuat dari ketan, dibungkus dengan daun pisang, dan dikukus hingga matang.

Di dalamnya terdapat kelapa parut yang dicampur dengan gula merah, menciptakan perpaduan rasa manis alami yang sangat menggugah selera.

Kelembutan ketannya berpadu dengan aroma khas daun pisang, menjadikannya pilihan takjil yang sempurna untuk menemani secangkir teh hangat saat berbuka puasa.

Lapek Bugih juga mudah ditemukan di pasar-pasar tradisional di Sumatera Barat, terutama selama bulan Ramadan.
 

3. Sala Lauak: Takjil Gurih yang Bikin Ketagihan

Bagi Be-emers yang lebih menyukai camilan asin daripada manis, Sala Lauak adalah pilihan yang sempurna. Camilan khas Pariaman ini berupa bola-bola kecil yang terbuat dari campuran tepung beras dan ikan asin, kemudian digoreng hingga renyah.

Rasanya, gurihnya, dan teksturnya yang renyah di luar namun lembut di dalam membuat Sala Lauak menjadi pendamping yang sempurna untuk lontong sayur saat berbuka.

Tak heran jika takjil ini selalu dicari di pasar-pasar Ramadan di Sumatra Barat.

Baca Juga: Takjil khas Daerah dan Maknanya, Bukan Sekadar Hidangan Berbuka!
 

4. Es Tebak: Minuman Segar Pelepas Dahaga

Setelah seharian berpuasa, minuman segar selalu menjadi salah satu yang paling dicari saat berbuka. Nah, urang awak memiliki minuman khas yang unik, yaitu Es Tebak.

Es Tebak mirip dengan es cendol atau es dawet, tetapi yang membedakannya adalah bahan utamanya, yaitu tebak, sejenis mie kenyal yang terbuat dari tepung beras.

Dalam satu gelas Es Tebak, biasanya terdapat campuran sirup merah, santan, cincau, dan kadang-kadang ditambahkan tape ketan hitam.

Rasa manis, gurih, dan segar dari minuman ini sangat pas untuk melepas dahaga setelah berpuasa seharian!