5 Cara Menyiasati Kerugian Akibat Banjir, Tips Supaya Enggak Boncos

ilustrasi bencana banjir jabodetabek. sumber: freepik

Like

Innalillahi wa innailahi raji’un. Belum ada seminggu Ramadan, sudah dapat musibah. Hiks. Bencana banjir terjadi di beberapa wilayah yaitu Kota Bekasi, Jakarta Timur, dan Bogor.  

Semoga segera surut banjirnya. Aamiin. Banjir adalah bencana alam yang tidak bisa dihindari sepenuhnya. Namun, kita bisa mengurangi dampaknya dengan melakukan persiapan yang matang dan mengambil tindakan yang tepat saat terjadi banjir.

Apakah Be-emers menjadi korban bencana banjir? Semoga sudah surut ya. Lalu, bagaimana cara untuk bangkit dari bencana banjir?  

Mengingat bencana ini mengakibatkan beberapa kerugian. Mungkin rumah dan kendaraan jadi rusak.  Dari sisi keuangan, berikut ini yang bisa dilakukan.

Baca Juga: Banjir Datang, Begini Cara Siapkan Dana Darurat dan Asuransi!


Cara untuk menyiasati kerugian akibat banjir

Berikut adalah cara yang bisa kamu lakukan untuk menyiasati kerugian akibat banjir:

1. Utamakan keselamatan dan kesehatan

Jika tempat tinggalmu terendam banjir, segera evakuasi ke tempat yang lebih tinggi dan aman. Banjir juga dapat membawa berbagai penyakit.


Pastikan kamu dan keluarga selalu menjaga kebersihan, terutama kebersihan tangan dan makanan. Lalu jika ada anggota keluarga yang sakit atau terluka, segera cari pertolongan medis.

Baca Juga: Menanggulangi Sebelum dan Sesudah Terjadinya Banjir, ini yang Mesti Dilakukan!


2. Amankan aset berharga

Jika memungkinkan, pindahkan barang-barang berharga seperti dokumen penting, elektronik, dan perhiasan ke tempat yang aman.

Sebelum meninggalkan rumah, pastikan aliran listrik dan gas sudah dimatikan untuk mencegah korsleting dan kebakaran. Jika ingin klaim asuransi, ambil foto dan video kerusakan akibar banjir sebagai bukti.


3. Manfaatkan dana darurat

Menggunakan dana darurat hanya untuk kebutuhan yang benar-benar mendesak. Hindari pengeluaran yang tidak perlu.

Seperti makanan, air bersih, obat-obatan dan tempat tinggal sementara. Tak lupa mencatat dana darurat yang digunakan.  Setelahnya, kamu bisa membuat anggaran baru untuk memulihkan keuangan.