Online Store vs Offline Store, Mana yang Lebih Cuan untuk Bisnis Fashion?

Strategi bisnis fashion lewat toko online vs offline (Sumber: Pexels)

Like
Jualan fashion Muslim itu peluangnya gede banget! Apalagi sekarang tren hijab, gamis, dan pakaian syar’i makin berkembang.

Tapi, biar bisnis makin lancar, jangan cuma fokus di satu tempat aja. Maksimalkan marketplace buat jualan online, tapi tetap bikin toko offline tetap jalan. Nah, gimana sih caranya? Simak strategi berikut!


Online Store vs Offline Store, Mana yang Lebih Cuan untuk Bisnis Fashion?

Berikut adalah strategi bisnis fashion dengan kombinasi toko online & offline yang bisa kamu terapkan:

1. Kenali Target Pasar Kamu

Sebelum jualan, pastikan dulu kamu ngerti siapa target pasar kamu. Apakah ibu-ibu muda yang cari gamis simpel buat harian?

Atau anak muda yang suka outfit syar’i tapi tetap stylish? Dengan tahu target pasar, kamu bisa bikin strategi promosi yang pas, baik online maupun offline.

Baca Juga: 8 Strategi Capai Target Penjualan Bisnis Fashion di Bulan Ramadan ala DS Modest
 

2. Bangun Brand yang Kuat

Penting banget buat punya identitas brand yang jelas. Biar orang gampang inget dan percaya sama produk kamu! Ini bisa dimulai dari:
  • Logo dan warna khas brand
  • Nama brand yang mudah diingat
  • Packaging yang menarik
  • Value brand, misalnya "Bahan adem dan nyaman" atau "Modis tapi tetap syar’i"
Kalau brand kamu kuat, orang bakal lebih gampang percaya baik beli di marketplace maupun di toko langsung.
 

3. Maksimalkan Marketplace & Media Sosial

Biar jualan online makin lancar, manfaatin berbagai platform kayak:
  • Shopee, Tokopedia, Lazada → Bikin toko rapi, kasih deskripsi jelas, dan pakai foto yang menarik.
  • Instagram & TikTok → Rajin posting foto & video produk, pakai hashtag, dan buat konten menarik.
  • WhatsApp Business → Biar komunikasi sama pelanggan lebih cepat dan profesional.
  • Jangan lupa manfaatin iklan digital (ads) supaya produk kamu makin banyak yang lihat!