DIY memantu meredakan stress dan meningkatkan kreativitas. Freepik.com
Like
Be-emers, tentunya sudah tidak asing dengan istilah DIY (Do it yourself) bukan? Benar, di era digital saat ini DIY semakin populer dan semakin banyak orang melakukannya karena memiliki segudang manfaat, salah satunya adalah untuk meredakan stres.
Jika diartikan DIY (do it yourself) adalah melakukan sendiri. Sebenarnya belum ada padanan kata yang pasti dari DIY itu jika dialih bahasa ke dalam bahasa Indonesia.
Namun, ada satu kata yang terasa cukup cocok dengan sinonim DIY yaitu swakriya yang berasal dari bahasa Sansekerta. Swakriya berati dilakukan sendiri atau usaha sendiri. Meskipun sewakriya
Namun, ada satu kata yang terasa cukup cocok dengan sinonim DIY yaitu swakriya yang berasal dari bahasa Sansekerta. Swakriya berati dilakukan sendiri atau usaha sendiri. Meskipun sewakriya
Jika kita artikan secara umum DIY merupakan kegiatan yang merujuk pada proses kreativitas. Di mana seseorang dalam kegiatan tersebut, menciptakan, memperbaiki, atau memodifikasi sesuatu secara mandiri.
Kegiatan ini menggambarkan suatu kegiatan yang mandiri, inovatif, keterampilan, dan hasilnya menghadirkan kepuasan tersendiri bagi pelakunya. Baik karena hasil yang diciptakan atau dampak yang ditimbulkannya.
Untuk mengaplikasikan ide ada banyak bidang yang dapat dijadikan proyek DIY seperti:
- Kerajinan tangan
- Perbaikan rumah
- Fashion
- Teknologi
- Kuliner dan lain sebagainya.
Bagaimana Cara Memulai Kerajinan Tangan dengan DIY?
Be-emers, untuk kamu yang ingin mencoba membuat proyek DIY bisa memulainya dengan langkah-langkah awal yang mudah seperti:
1. Menentukan minat dan tujuan
Mulailah dari hal yang paling kamu sukai dan inginkan. Bisa sesuatu yang dianggap mudah bagimu seperti melukis atau menggambar, mendekorasi rumah, memperbaiki barang rusak dan lain sebagainya.
2. Mencari inspirasi dan referensi
Salah satu keuntungan era digital saat ini adalah, banyaknya ide dan inspirasi bersliweran. Kamu bisa manfaatkan hal tersebut internet, untuk mencari ide proyek yang sesuai dengan kemampuan dan peralatan yang dimiliki.
3. Menyiapkan alat dan bahan
Setelah memilih proyek apa yang hendak dicoba, langkah selanjutnya adalah menyiapkan alat dan bahan. Kamu bisa memulai proyek dengan menggunakan alat dan bahan yang mudah ditemukan di sekitar. Sehingga kamu bisa segera merealisasikan ide yang terpikirkan.
4. Mengikuti panduan langkah demi langkah
Sebagai pemula tak perlu gengsi untuk mengikuti tutorial atau panduan DIY secara bertahap untuk belajar. Pada akhirnya nanti kamu juga bisa berinovasi dan mengembangkan ide dan kemampuan kamu menjadi lebih kreatif lagi.
5. Bereksperimen dan berkreasi
Setelah proyek jadi, kamu bisa melakukan eksperimen sederhana dan bereksplorasi. Seiring waktu ide dan kreativitas kamu dapat semakin berkembang.
6. Bagikan hasilnya
Setelah selesai dan menjadi sebuah karya utuh kamu bisa membagikan di media sosial kamu untuk mendapatkan masukan sehingga ide dan keterampilan kamu semakin berkembang.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.