Menuju Swasembada Pangan: Sinergi Indonesia-Prancis dan Peran Strategis Pupuk Kaltim

Menuju Swasembada Pangan: Sinergi Indonesia-Prancis dan Peran Strategis Pupuk Kaltim. Freepok.com

Like

Be-emers, kita tentu sepakat bahwa, Indonesia memiliki sumber daya alam yang melimpah. Setelah kita mencapai swasembada pangan yang terakhir pada tahun 1984, selama ini kita bergantung pada impor untuk memenuhi kebutuhan pangan negara.
 
Hingga kemudian dalam beberapa kesempatan, Presiden Prabowo menggaungkan mimpinya untuk kembali mencapai swasembada pangan. 
 
Mimpi ini sedikit banyak menyadarkan rakyat Indonesia. Selama ini kita seakan lupa jika memiliki limpahan kekayaan alam yang merupakan modal penting untuk swasembada pangan.

Oleh karena itu, kita harus dukung Presiden Prabowo untuk mewujudkan swasembada pangan dalam waktu sesingkat-singkatnya.
 
Baru-baru ini presiden Prancis Emmanuel Macron dan istrinya berkunjung ke Indonesia. Kunjungan ini sebagai penanda atas keseriusan Presiden Prabowo dalam mewujudkan swasembada pangan. 
 
Mengutip dari Bisnis.com, Presiden Republik Indonesia Prabowo Subianto dan Presiden Republik Prancis Emmanuel Macron, saling berkomitmen kuat untuk menjalin hubungan kesepakatan.
 
Dalam pertemuan tersebut ada sebelas kesepakatan kerja sama (deliverables signing) yang ditandatangani. Sepuluh di antaranya adalah kesepakatan antar-pemerintah (G-to-G).
 
Menyoroti kesepakatan yang keempat, adalah kesepakatan di bidang Pertanian yang ditandatangani oleh Menteri Pertanian, Andi Amran Sulaiman dan French Minister of the Economy, yaitu: Finance and Industrial and Digital Sovereignty Éric Roger Pierre Lombard.
 


Potensi Mewujudkan Swasembada Pangan Melalui Hubungan Internasional

Kesepakatan kerja sama dengan Prancis sebagai mitra ini memiliki potensi dan peran strategis dalam mewujudkan swasembada pangan antara lain:
 

1. Meningkatkan Produktivitas dan Efisiensi

Negara Prancis merupakan negara yang memiliki sistem pertanian maju dengan pertanian presisi dan agroteknik canggih.

Hal ini sangat memungkinkan untuk mentransfer pengetahuan, pengalam dan teknologi Prancis kepada petani Indonesia sebagai upaya meningkatkan produktivitas, efisiensi dan hasil panen.


Baca Juga: Urgensi Hubungan Internasional, Investor, dan Peran Pupuk Kaltim dalam Mewujudkan Swasembada Pangan

 

2. Membuka Akses Perdagangan Global

Hubungan bilateral ini juga akan menjadi peluang pasar baru untuk meningkatkan ekspor komoditas pertanian ke pasar Eropa.


 

3. Meningkatkan Investasi 

Dengan hubungan ini dapat menarik investor Prancis untuk berinvestasi ke sektor pertanian Indonesia. Sehingga kita dapat meningkatkan produktivitas dan kapasitas pertanian.


Baca Juga: Ketahanan Pangan Nasional: Kolaborasi Menghadapi Tantangan dan Mitigasi Gagal Panen
 

4. Kolaborasi Berbagi Beban Menghadapi Tantangan Swasembada Pangan

Prancis merupakan negara yang aktif dalam forum-forum pangan dunia. Seperti FAO dan G7. Oleh karena itu Prancis merupakan mitra tepat menghadapi tantangan swasembada pangan di level global.

 

5. Dukungan Keuangan dan Koordinasi 

Selain itu, Prancis juga memiliki lembaga-lembaga kerja sama di bidang pembangunan (seperti AFD – Agence Française de Développement). Sehingga memungkinkan Prancis untuk membantu dalam pembiayaan maupun bantuan teknis untuk program pertanian berkelanjutan.