Lambaian pelepah daun kelapa yang digerakkan oleh angin membuat mata terpejam sejenak, merasakan kedamaian alam di bawah birunya langit Bulan Juni 2025.

Melalui tulisan ini, semoga Be-emers bisa merasakannya.

Siapa sangka, di balik hasil jepretan yang elok, tersimpan berbagai pilu yang dirasakan oleh para petani di Kecamatan Lumbang, Kabupaten Probolinggo.

Setelah diperhatikan lebih detail, ternyata tanaman padi di daerah tersebut diserang oleh beragam hama dan penyakit.

Minimnya pengetahuan tentang permasalahan yang sedang mereka hadapi membuat beberapa lahan mengalami kerugian yang cukup parah. 
 

Hama dan penyakit adalah dua hal yang berbeda. Pengendaliannya juga jelas berbeda. Keberadaan mereka dapat menyebabkan kerugian yang cukup signifikan pada sektor pertanian.

Yuk Kita Kenalan dengan Mereka, Hama dan Penyakit Tanaman!

Hama, merupakan istilah untuk sekelompok hewan yang merusak tanaman secara langsung. Hewan-hewan ini sudah tidak asing lagi bagi para petani, contohnya ulat grayak, belalang, lembing, bekicot, keong, dan tikus.

 
Lalu … apakah burung merupakan hama?
 
Benar sekali, burung, terkhusus purung pipit atau manuk emprit, adalah salah satu hama bagi tanaman padi. Karena hewan mungil ini, biji tanaman padi di sawah bisa habis, tidak tersisa. Jumlah burung pipit yang terlampau banyak bisa menyebabkan kerugian yang besar bagi petani.
 
Penyakit tanaman padi sangat beragam. Keberagaman tersebut dipengaruhi oleh jenis organisme yang menyerang. Beberapa kelompok organisme yang dapat menyebabkan penyakit pada tanaman padi diantaranya, bakteri, jamur, dan virus.

Bukan hewan ya ….!

Secara sederhana, istilah bakteri digunakan untuk organisme bersel tunggal yang memiliki ukuran yang sangat kecil dan mereka dapat hidup dimana saja, bahkan … tepat di layar ponsel yang sedang Be-emers pegang untuk membaca artikel ini.

Pada umumnya bakteri tidak terlihat dengan mata telanjang. Untuk melihatnya kita butuh bantuan mikroskop ataupun alat bantu pembesar lainnya.

Berdasarkan jurnal ilmiah internasional tahun 2020, yang ditulis oleh Nan Jiang dan teman-temannya, dua contoh bakteri yang biasanya menyerang tanaman padi adalah Xanthomonas oryzae pv. oryzae (Xoo) dan Xanthomonas oryzae pv. oryzicola (Xoc), yang masing-masing menyebabkan penyakit busuk daun bakteri atau Bacterial Blight (BB) dan Bercak Daun Bakteri atau Bacterial Leaf Streak (BLS).

BB dalam dunia pertanian kita, dikenal sebagai penyakit Kresek atau Hawar Daun Bakteri (HDB). Pernah dengar enggak Be-emers?

Kalau belum pernah, penulis berikan hasil jepretan tanaman padi yang terserang penyakit hawar daun bakteri. Ini dia nih!

 
Walau tidak semua lahan terserang, penyebaran penyakit ini cukup luas. Jenis tanaman yang terserangpun sejenis.

Sekarang, Jamur …. Siapakah dia?

Dibandingkan dengan bakteri, jamur memiliki bentuk dan ukuran yang lebih kompleks. Beberapa organismenya merupakan uniseluler, namun biasanya multiseluler. Organisme ini memperoleh makanan melalui penyerapan bahan organik dari lingkungan tempat mereka tinggal.

Salah satu contoh jamur yang menyerang tanaman padi adalah Pyricularia oryzae.

Dikutip dari laman brin.go.id, penyakit yang disebabkan oleh jenis jamur ini dikenal dengan istilah penyakit blas. Serangan jamur saat usia padi masih muda atau pada fase vegetatif, dapat menyebabkan kematian. Sedangkan serangan pada saat fase generatif dapat menyebabkan bulir tanaman padi tidak terisi.
 
Dari beberapa lahan yang terdampak, keberadaan penyakit ini tidak begitu menyebabkan kerugian. Tanaman padi yang terserang, terlihat masih bisa bertahan.

Namun, keberadaannya yang disertai dengan hama, seperti lembing, menyebabkan kerusakan yang cukup parah. Bulir padi yang seharusnya sudah merunduk, terancam tidak terisi.
 
Selanjutnya, ada Virus ….

Mikroorganisme ini dijuluki sebagai agen infeksius. Mereka berukuran sangat kecil dan dapat bereplikasi di dalam sel hidup.

Be-emers pasti sudah tidak asing lagi dengan mereka bukan?

Namun, apakah Be-emers tahu, jenis virus apa yang biasanya menyerang tanaman padi?

Berdasarkan informasi dari laman resmi Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), kelompok virus yang biasanya menyerang tanaman padi, menyebabkan penyakit bernama tungro.

Dikutip dari laman kampustani.com, penyakit tungro diakibatkan oleh dua jenis virus yang berbeda, yaitu Rice Tungro Spherical Virus (RTSV) dan Rice Tungro Bacilliform Virus (RTBV). Keduanya dapat menyerang tanaman padi pada waktu yang bersamaan.

Keberadaan dua jenis virus ini ditularkan oleh wereng hijau, yang merupakan vektor atau pembawa materi genetik dari dua jenis virus tersebut.
 

Satu lahan, yang memiliki luas sekitar 1.000 meter persegi, mengalami kerusakan total akibat dari keberadaan virus ini.

Dari berbagai kasus yang ada, penyakit inilah yang terparah dan mengakibatkan panen gagal total. 
 
Itulah deretan hama dan penyakit yang menyerang lahan pertanian di daerah Kecamatan Lumbang, Probolinggo.

Pengetahuan tentang hama dan penyakit sangat diperlukan oleh petani, sebagai upaya dalam mencegah serta mengendalikannya.

Informasi-informasi tentang bagaimana cara penanganan hama dan penyakit tanaman padi juga perlu disebar luaskan. Berbagai cara dapat ditempuh, salah satunya bisa melalui pembinaan yang diselenggarakan oleh para stakeholder.

Dikutip dari laman pupukkaltim.com, pada tahun 2023, Pupuk Kaltim melakukan sebuah pelatihan penanganan hama penyakit tanaman padi di Bontang. Melalui pelatihan tersebut, petani dapat mengaplikasikan ilmu yang didapat untuk memberi dampak yang nyata terhadap peningkatan kapasitas produksi, terutama untuk melakukan pemeliharaan tanaman padi dari serangan hama dan penyakit. 

Kegiatan seperti ini perlu banget dilakukan agar para petani mengenal lebih jauh apa itu hama dan penyakit tanaman padi serta bagaimana cara mencegah ataupun mengendalikan keberadaannya. 

Bagaimana dengan daerah Be-emers?

Adakah hama atau penyakit yang menyerang tanaman padi Be-emers?

#BisnisMudaWritingCompetition2025
#writingcompetition2025
#BisnisMudaxPupukKaltim