5 Trik SEO untuk Buat Bisnis Pertanian Supaya Jadi Lebih Dikenal!

5 Trik SEO untuk Buat Bisnis Pertanian Anda Jadi Lebih Dikenal (Sumber gambar: Freepik.com))


Jika kamu sudah membaca artikel mimin sebelumya mengenai 5 jenis strategi digital marketing yang cocok untuk bisnis pertanian, maka kamu pastinya sadar bahwa salah satu strategi digital marketing terbaik untuk aktivitas ini adalah SEO Marketing.

SEO sendiri adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah metode optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, melalui keyword tertentu yang ditargetkan.

Baca Juga: 5 Jenis Strategi Digital Marketing yang Cocok untuk Bisnis Pertanian

Di dalam metode optimasi website ini, kita akan mempelajari banyak hal penting, sebut saja seperti On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, dan juga Technical SEO. 

Keempat metode ini, harus dapat dijalankan sesuai dengan perkembangan terbaru daripada algoritma Google, search engine terpopuler di dunia.
 

5 Tips untuk Bisnis Pertanian Supaya Produk Kamu Lebih Dikenal


Di dalam artikel ini, kamu bisa menerapkan SEO demi meningkatkan bisnis pertaniannya. Berikut adalah 5 tips dan triknya, dimulai dari;
 

1. Melakukan Riset Keyword yang Relevan

Tips dan trik SEO pertama untuk membantu perkembangan bisnis pertanianmu menjadi lebih baik, adalah dengan melakukan riset keyword. Tentu saja, keyword yang diriset, adalah keyword yang memiliki kriteria relevansi yang tinggi. Usahakan untuk lebih banyak menggunakan keyword dengan jenis long-tail keyword.

Ini akan memudahkanmu mendapatkan traffic yang cukup, tanpa harus lelah menghadapi persaingan konten yang begitu ketat.

Tambahan, di era serba AI sekarang ini, ada baiknya untukmu mempertimbangkan long-tail keyword berjenis question atau conversational keywords.
 

2. Memastikan Website Memiliki Struktur yang Bagus untuk Product-Led SEO

Tips dan trik SEO kedua untuk bisnis pertanian adalah dengan memastikan website memiliki struktur yang baik untuk konsep Product-Led SEO. Product-Led SEO sendiri adalah istilah SEO yang diperkenalkan oleh Eli Schwartz. Fokus daripada konsep ini adalah menjadikan informasi produk sebagai poros utama konten.


Baca Juga: Bukan Hanya dalam Sepak Bola, Ini 5 Dia Strategi Menyerang dalam Dunia Marketing

Konsep ini, sering diterapkan pada website online shop atau e-commerce. Adapun contoh penerapannya seperti membuat halaman produk yang interaktif dan menarik, memungkinkan pengunjung untuk melakukan demo produk, membuat halaman perbandingan produk, dan memungkinkan pengunjung untuk melakukan searching atau filtering dengan banyak kategori pencarian yang memudahkan.

 

3. Menjalankan Strategi Blog SEO

Selanjutnya adalah dengan menjalankan strategi Blog SEO. Strategi ini, jelas berbeda dengan strategi Product-Led SEO sebelumnya. Dapat dikatakan bahwa menjalankan strategi Blog SEO adalah bagian dari Content-Led SEO.

Baca Juga: 5 Mitos SEO yang Mesti Kamu Ketahui!

Sebuah kondisi di mana konten yang berbentuk informasi akan menjadi poros utamanya. Tujuan besar dari konsep ini adalah untuk proses transfer brand knowledge komprehensif dan sistematis.

Untuk bisa melakukannya, kita perlu melakukan perencanaan konten blog yang baik. Kita perlu membuat content mapping yang matang, melakukan pembuatan konten SEO friendly berkualitas tinggi, menjalankan taktik skyscraping content dan lain sebagainya.