5 Jenis Strategi Digital Marketing yang Cocok untuk Bisnis Pertanian

Strategi Digital Marketing untuk Bisnis Pertanian (Sumber gambar: Freepik.com)

Strategi Digital Marketing untuk Bisnis Pertanian (Sumber gambar: Freepik.com)

Like

Digital marketing adalah taktik pemasaran sebuah brand tertentu yang memanfaatkan berbagai peralatan berbentuk digital.

Digital marketing sendiri terdiri dari banyak jenis, dan setiap jenisnya memiliki kelebihan dan juga kekurangan masing-masing. Istilah ini sudah lumrah didengar terlebih di era serba digital saat ini.


Baca Juga: 7 Strategi Bisnis yang Bisa Kamu Terapkan di Kala Krisis Ekonomi


Taktik pemasaran ini mampu menawarkan penggunanya berbagai manfaat. Satu yang pasti adalah digital marketing yang mampu membantu pebisnis mendapatkan jangkauan audiens yang lebih luas dengan biaya promosi yang lebih murah, serta prosesnya yang fleksibel.

Peran digital marketing seperti ini, tentu terlalu sayang jika dilewatkan begitu saja. Kesempatan untuk bisa mendapatkan Return on Investment terbuka lebar jika kita berhasil memaksimalkan proses digital marketing ini.

Lantas, bisnis apakah yang cocok diterapkan untuk digital marketing ini?.

Jawabannya adalah seluruh lini bisnis yang ada, cocok diterapkan digital marketing di dalamnya. Tidak terkecuali dengan model bisnis yang akrab dengan pemasaran konvensional atau tradisional seperti pertanian. Ya, bisnis pertanian sekalipun sangat cocok diterapkan konsep digital marketing di dalamnya.

Masalahnya, jenis digital marketing apakah yang benar-benar cocok diterapkan untuk bisnis pertanian ini?. Di dalam artikel ini, kita akan membahas tentang 5 jenis strategi digital marketing yang cocok diterapkan untuk bisnis pertanian.


 

5 Jenis Strategi Digital Marketing yang Cocok untuk Bisnis Pertanian


5 jenis strategi digital marketing tersebut, dimulai dari;
 

1. Website Marketing

Strategi digital marketing pertama yang cocok diterapkan untuk bisnis pertanian adalah website marketing.

Sesuai dengan namanya, strategi ini memanfaatkan website sebagai poros utama konten digital bisnis pertanian.

Jika kamu memiliki website bisnis tersendiri, maka kamu dapat menggunakannya untuk menampung informasi-informasi penting seputar pertanian.

Dimulai dari menampung informasi produk tani, informasi cara mendapatkan produk tani, dan lain sebagainya. Website ini dapat kamu andalkan untuk proses transfer brand knowledge secara menyeluruh.

Selain itu, website juga mampu membantu pebisnis untuk menjalankan berbagai strategi digital marketing lainnya, seperti SEO ataupun Pay Per Click Marketing.

Website dapat dijadikan sebagai tujuan akhir daripada kampanye konten bisnismu. Adapun jenis website yang sangat disarankan untuk bisnis pertanian ini, adalah jenis website berbentuk online shop, yang memuat banyak halaman produk dan juga cara pemesanannya.

 

2. SEO Marketing

SEO adalah kependekan dari Search Engine Optimization. Sebuah metode optimasi website agar dapat tampil di urutan teratas halaman pertama Google, melalui keyword tertentu yang ditargetkan.

Metode optimasi ini, melibatkan banyak proses penting, terlebih pada proses pelaksanaan On Page SEO, Off Page SEO, Local SEO, Technical SEO lengkap dan juga berkualitas.

Pelaksanaan keempat metode SEO penting ini, haruslah sesuai dengan perkembangan terbaru daripada algoritma Google.

Dari sini, Anda dapat memahami bahwa platform utama yang diperlukan untuk bisa menjalankan konsep SEO adalah website.

Tambahan tips, ada baiknya untukmu mulai mempelajari bagaimana caranya melakukan keyword research yang baik, serta belajar bagaimana caranya membuat konten yang SEO friendly.

 

3. Pay Per Click Marketing

Sesuai dengan namanya, pay per click marketing adalah taktik pemasaran di mana pengguna diharuskan untuk membayar sejumlah uang tertentu, setiap kali konten iklannya mendapatkan klik.

Taktik seperti ini, dijalankan di banyak model atau jenis platform pay per click. Ada banyak platform pay per click yang bisa kamu gunakan, beberapa di antaranya seperti Meta Ads, Google Ads, LinkedIn Ads, TikTok Ads, dan lain sebagainya.

Setiap platform Pay Per Click ini memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing. Apabila kamu ingin mendapatkan jangkauan audiens yang lebih luas dengan tingkat konversi yang lebih tinggi, mimin sarankan untuk menggunakan Google Ads.

Iklan digital yang ditayangkan di sana, dapat muncul di hasil penelusuran Google, beranda dan video YouTube, aplikasi play store, dan lain sebagainya. Pay per click sendiri adalah model pemasaran jangka pendek, cocok digunakan untuk pebisnis yang sudah memiliki kondisi finansial stabil.