Strategi Sabuya Perkuat Bisnis Lewat Offline dan Online Store

Produk Sabuya Room (Sumber Gambar: Instagram @sabuyaroom)


Sabuya adalah sebuah brand fashion lokal, yang didirikan oleh  Arnis Wiganti. Brand yang satu ini menyediakan berbagai produk lokal bergaya etnik, seperti kalung, tas, tumbler, dan pakaian.

Dalam bisnisnya, Sabuya menyediakan toko offline serta toko online.

Toko offline nya ada di daerah Jakarta Selatan.Tepatnya di Jl. Teluk Bone RT. 6, Jl. KH. Guru Amiin, RT.8 /RW.8, Pasar Minggu, Jakarta Selatan.

Sabuya memperkenalkan produk mereka yang begitu unik, menembus batas ruang dan waktu, memberikan kepuasan kepada pelanggan dengan beragam produk berkualitas yang mereka tawarkan.

Sedangkan toko online-nya bisa kita temui di shopee dan tokopedia, dengan nama Sabuya Room. Selain dua marketplace ini, kita juga bisa membeli produk mereka melalui layanan aplikasi media sosial Instagram serta whatsApp.

 

Sabuya Lahir dari Hobi Jadi Cuan

Dikutip dari republika.co.id, siapa sangka hobi traveling yang disukai oleh Arnis, membuatnya terjun dalam dunia fashion dan mengenalkan beragam produknya, yang bergaya etnik kepada lapisan masyarakat dari Miangas sampai Pulau Rote.


Berlatar belakang dari kecintaannya kepada traveling inilah, Arnis menamai aksesoris-aksesoris yang ia jual dengan nama gunung dan pantai.

Tidak hanya itu, bahan-bahan pembuatan aksesoris juga berasal dari berbagai tempat di dalam negeri maupun di luar negeri. Produk aksesoris dengan bahan dasar tulang, datang dari berbagai daerah seperti Flores, Lombok, Bukittinggi, Bali, dan Banyuwangi.

Sedangkan produk premium seperti tanduk kerbau berasal dari Afrika. Produk aksesoris yang dijual beragam, sesuai dengan asal daerah serta keunikan dari aksesoris tersebut.

Desain modern, perpaduan antara kain tenun tradisional dengan beragam kain nusantara lainnya, yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia ia sulap menjadi beragam produk pakaian yang unik dan stylish. Pakaian yang mereka produksi memiliki gaya kekinian yang bisa dipakai untuk acara formal dan non formal.

Satu lagi produk yang mereka tawarkan, yaitu tumbler. Mengutip dari republika.co.id, tumbler yang dijual ini memiliki keunikan tersendiri karena dihias dengan menggunakan sisa-sisa kain tenun.

 

Perkuat Bisnis Fashion dengan Mengoptimalkan Offline Store dan Online Store

Be-emers, dalam menjalankan sebuah bisnis fashion, keberadaan toko offline dan toko online tidak bisa dipisahkan, walau sebenarnya mereka bisa berjalan sendiri-sendiri tanpa ada campur tangan satu sama lain.

Offline store, merupakan bentuk pemasaran yang sudah ada sejak lama nih. Selain itu, membuka toko secara offline merupakan model perdagangan tradisional. Mereka ada, jauh sebelum munculnya internet atau marketplace, yang sekarang sudah menguasai pasar dunia.

Pada bisnis fashion, keberadaannya memiliki peran yang sangat penting dalam pemasaran produk. Beberapa dari Be-emers mungkin lebih senang memilih dan mencoba produk di toko offline.

Dengan datang ke toko offline, Be-emers bisa merasakan kualitas bahan, ukuran yang pas untuk kita, ataupun sekedar memanjakan mata, melihat produk secara langsung. Oleh karena itu, keberadaan toko offline ini tidak bisa ditinggalkan Be-emers.

Marketplace atau toko online adalah sebuah jalan ninja, bagi Be-emers yang mau berbisnis fashion, namun tidak memiliki tempat untuk membuka toko. Keberadaan marketplace ini memberikan kemudahan baik bagi Be-emers yang mau berbisnis, maupun bagi konsumen.

Mereka bisa dengan mudah melakukan transaksi tanpa ribet. Bagi konsumen, hanya dengan beberapa klik, barang datang di depan mata. Sedangkan untuk pebisnis, uang akan langsung masuk ke dompet digital ataupun rekening mereka.

Baik toko offline maupun toko online, memiliki perannya masing-masing. Jika mereka bisa dijalankan bersamaan tentunya akan memberikan keuntungan yang lebih bagi pelaku bisnis. Oleh karena itu, kita perlu mengoptimalkan peran dari keduanya.

Yuk kita simak, cara mengoptimalkan peran toko offline dan toko online berikut:


Tips Cuan Berjualan Secara Offline atau Online untuk Bisnis Fashion


Berikut adalah tips cuan berjualan secara offline atau online untuk bisnis fashion yang perlu kamu ketahui:


1. Temukan Media yang Tepat untuk Mengkombinasikan Toko Offline dan Toko Online

Keberadaan media sosial menjadi faktor penting untuk mengkombinasikan toko offline dan toko online yang dimiliki oleh Be-emers. Melalui media sosial ini Be-emers bisa mengenalkan keduanya dengan mudah.

 

2. Membuat Konten Berkualitas untuk Memasarkan Toko Offline dan Toko Online

Setelah menemukan media sosial yang cocok, Be-emers harus mengoptimalkan kinerja dari media sosial tersebut, yaitu dengan membuat konten-konten berkualitas sebagai upaya untuk memasarkan keduanya.

 

3. Siapkan Notifikasi untuk Mengajak Konsumen ke Toko Terdekat

Saat ini, pengguna ponsel pintar sudah semakin banyak. Boleh dikatakan hampir semua orang menggunakan benda yang satu ini. Sebagai pelaku bisnis, kita harus memanfaatkan peluang ini.

Melalui aplikasi marketplace yang Be-emers gunakan, kita bisa mengirimkan notifikasi atau alert kepada konsumen, yang berisi ajakan untuk mengunjungi toko terdekat Be-emers.

Dengan demikian, konsumen akan mengetahui keberadaan toko kita dan kunjungan toko akan meningkat.

 

4. Gunakan Pemasaran Secara In Store untuk Meningkatkan Penjualan Online

 Sebaliknya, pada cara ini, Be-emers yang memiliki toko offline, bisa memanfaatkan beberapa spot di toko tersebut dengan memberi sebuah papan bertuliskan “Belum menemukan produk yang kamu cari? Yuk kunjungi website kami di www.iniwebsitekami.com!”

Dengan begitu, pelangggan yang penasaran, akan mengunjungi website ataupun markerplace yang tertera pada papan yang dipajang di beberapa spot toko.