Kalau ngomongin soal pernikahan, pasti identik dengan momen sakral, haru, dan penuh doa.
Tapi di era sekarang, apalagi buat generasi Z, ada satu tradisi baru yang sering bikin senyum geli, yaitu Tepuk Sakinah.
Kenalan dengan Tepuk Sakinah
Awalnya, Tepuk Sakinah dibuat sebagai media edukasi sebelum menikah.
Tujuannya simpel, biar calon pengantin dan para peserta acara lebih paham tentang makna rumah tangga yang penuh sakinah, mawaddah, dan rahmah.
Cuma kenyataannya, buat sebagian anak muda, apalagi Gen Z.
Tradisi ini sering jadi drama lucu karena mereka suka malu-malu, gengsi, atau nggak pede saat ditodong untuk melakukannya.
Gen Z dan Fenomena "Malu-Malu Gengsi"
Bayangin aja, pasangan Gen Z yang biasanya ekspresif di media sosial, joget di TikTok, atau bikin konten lucu, tiba-tiba ditodong tepuk sakinah di depan keluarga besar.
Otomatis langsung berubah jadi kaku, salah gerakan, bahkan kadang bisik-bisik malu kayak, “Aduh, kok kayak anak TK ya?”.
Padahal sebenarnya, momen itu bukan buat bikin malu, tapi justru untuk mengingatkan kembali esensi pernikahan.
Menjelaskan pernikahan bukan cuma soal pesta meriah dan undangan Instagramable, tapi juga tanggung jawab membangun keluarga harmonis.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.