Ilustrasi penggunaan AI dalam sebuah perusahaan (Sumber gambar : freepik.com)
Be-emers, kecerdasan buatan alias Artificial Intelligence atau biasa disingkat AI kian marak digunakan oleh banyak perusahaan. Penggunaan AI yang semakin menguasai berbagai pekerjaan tentu saja mengancam kehidupan para pekerja.
Mengutip dalam laman cnbcindonesia.com, disebutkan bahwa dalam tujuh bulan pertama tahun 2025 lebih dari 10.000 pekerja di pasar kerja Amerika Serikat kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi berbasis AI oleh perusahaan swasta.
Tidak hanya itu saja Be-emers, mengutip dalam laman bisnis.com, perusahaan raksasa Amazon berencana memangkas karyawannya sebanyak 30.000 dan beberapa perusahaan besar sudah pasti akan mengambil langkah yang sama.
Wah Be-emers, sudah dapat dibayangkan bahwa hal tersebut akan meluas ke Indonesia dan mengakibatkan pasar kerja di Indonesia semakin tidak ramah bagi para pekerja.
Sudah pasti Jumlah lapangan pekerjaan yang saat ini sudah cukup sedikit akan semakin menyempit akibat penggunaan AI ya Be-emers.
Mengutip dalam laman cnbcindonesia.com, disebutkan bahwa dalam tujuh bulan pertama tahun 2025 lebih dari 10.000 pekerja di pasar kerja Amerika Serikat kehilangan pekerjaan akibat otomatisasi berbasis AI oleh perusahaan swasta.
Tidak hanya itu saja Be-emers, mengutip dalam laman bisnis.com, perusahaan raksasa Amazon berencana memangkas karyawannya sebanyak 30.000 dan beberapa perusahaan besar sudah pasti akan mengambil langkah yang sama.
Wah Be-emers, sudah dapat dibayangkan bahwa hal tersebut akan meluas ke Indonesia dan mengakibatkan pasar kerja di Indonesia semakin tidak ramah bagi para pekerja.
Sudah pasti Jumlah lapangan pekerjaan yang saat ini sudah cukup sedikit akan semakin menyempit akibat penggunaan AI ya Be-emers.
Tidak Bisa Menghindari AI dalam Dunia Kerja
Akan tetapi Be-emers, bagaimanapun kita tidak akan bisa menghindari penggunaan AI dalam dunia kerja.
Mengutip dalam laman ugm.ac.id, menurut Raniah Salsabilah S.E, selaku peneliti Macroeconomics Dashboard (micdash) menyatakan bahwa penerapan AI pada dasarnya digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaian pekerjaan dan meningkatkan produktivits.
Mengutip dalam laman ugm.ac.id, menurut Raniah Salsabilah S.E, selaku peneliti Macroeconomics Dashboard (micdash) menyatakan bahwa penerapan AI pada dasarnya digunakan untuk membantu manusia dalam menyelesaian pekerjaan dan meningkatkan produktivits.
5 Skill Set yang Wajib Dikuasai untuk Menghadapi AI
Eittss…jangan putus asa dulu Be-emers, dikutip dalam laman cna.id, beberapa ahli teknologi mengatakan meskipun AI akan menggantikan sejumlah pekerjaan, ia juga akan menciptakan jenis-jenis pekerjaan baru dan bahkan berpotensi menambah jumlah lapangan kerja secara keseluruhan.
Artinya tugas kita selaku pekerja adalah meningkatkan skill untuk mengurangi resiko tergantikan oleh AI. Nah Be-emers, berikut ini beberapa skill set yang wajib kita asah agar terhindar dari serangan AI:
Artinya tugas kita selaku pekerja adalah meningkatkan skill untuk mengurangi resiko tergantikan oleh AI. Nah Be-emers, berikut ini beberapa skill set yang wajib kita asah agar terhindar dari serangan AI:
1. Kreatif dan Inovatif
Bagaimanapun canggihnya AI, terciptanya ide dan solusi yang kreatif tetap berasal dari manusia. Mengutip dalam laman berijalan.co.id, pekerja yang mampu menciptakan ide baru dan unik serta cara kerja inovatif akan berpeluang untuk naik level.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.