Ilustrasi Menentukan unique selling point dalam produk fashion sangat penting. Cara Satinese dapat ditiru [Pixabay]
Be-emers, saat kamu melihat baju di etalase toko; adakah rasa baju itu pantas kamu beli detik itu juga? Kalau jawabannya iya, berarti produk tersebut sudah memiliki unique selling point yang khas. Apa sih unique selling point itu?
Jika disadur ke dalam bahasa Indonesia, Unique Selling Point adalah Nilai Jual Unik (NJP); yakni konsep yang menunjukkan keunggulan suatu produk atau jasa jika dibandingkan dengan kompetitor brand sejenis.
Brand Satinese misalnya memiliki tagline accessible luxury alias produk yang dijual terbuat dari bahan premium tetapi dapat dijangkau semua lapisan masyarakat karena harganya yang terjangkau.
Jika disadur ke dalam bahasa Indonesia, Unique Selling Point adalah Nilai Jual Unik (NJP); yakni konsep yang menunjukkan keunggulan suatu produk atau jasa jika dibandingkan dengan kompetitor brand sejenis.
Brand Satinese misalnya memiliki tagline accessible luxury alias produk yang dijual terbuat dari bahan premium tetapi dapat dijangkau semua lapisan masyarakat karena harganya yang terjangkau.
5 Aspek yang Sebaiknya Ditonjolkan dalam Menentukan Unique Selling Point
Belajar dari Founder Satinese, Mba Anggi Desthiati ada beberapa hal yang sebaiknya ditonjolkan nih supaya produk besutan kamu nantinya diingat banyak orang. Simak yuk!
1. Kelebihan Unik
Pertama adalah apa yang membuat produk yang kamu jual unik? Jelaskan spesifik fitur tertentu yang sejatinya membedakan produk kamu dari 'tetangga' sebelah.
Satinese misalnya mengusung bahan satin premium yang adem dan nyaman dipakai. Apa keunikan versimu? Misalnya 'produk ini menggunakan bahan daur ulang yang ramah lingkungan'
Satinese misalnya mengusung bahan satin premium yang adem dan nyaman dipakai. Apa keunikan versimu? Misalnya 'produk ini menggunakan bahan daur ulang yang ramah lingkungan'
2. Apa Manfaatnya untuk Pelanggan?
Ini pertanyaan selanjutnya yang harus sudah kamu temukan jawabannya. Usahakan fokus pada benefit apa yang akan dirasakan pembeli yang membuat ia tidak menyesal sudah membeli produk buatan kamu.
Contoh; garansi uang kembali 100% jika celana buatan kami benangnya brudul setelah 3x dicuci.
Contoh; garansi uang kembali 100% jika celana buatan kami benangnya brudul setelah 3x dicuci.
3. Sesuai dengan Kebutuhan Pembeli
Terpenting, pastikan produk kamu memang menonjolkan 'jeritan hati' target pasar audiens kamu. Kalau produk kamu visualnya mewah, berarti targetnya bukan anak-anak.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.