Produk Satinese (Sumber: Instagram: Satinese)
Be-emers apakah kamu familiar dengan istilah ‘unique selling point’?
Meski terdengar sangat teknis, unique selling point adalah bahasa marketing yang merupakan karakteristik dari produk, jasa dan merek yang membedakannya dari kompetitor.
Dikutip dari jurnal riset komunikasi terkait fashion branding, unique selling point merupakan elemen penting bagi merek fashion yang terinspirasi dari budaya Indonesia.
Perpaduan warna eksentrik dan motif etnik pada produk merupakan strategi yang tidak hanya bisa mempromosikan produk tapi menggabungkan nilai artistik dan kreatif sehingga memperkuat brand awareness dan brand equity yang diterjemahkan menjadi peningkatan penjualan produk pada akhirnya.
Hal ini yang dilakukan oleh merek fashion Satinese. Founder Satinese, Anggi Desthiati bercerita bahwa penamaan Satinese sendiri diambil dari silk atau satin dalam bahasa Inggris.
Satin adalah material yang mengutamakan keanggunan dan kemewahan sehingga jenama ini tahu benar bahwa unique selling point-nya adalah warisan pakaian asli Indonesia.
Dalam perjalanannya, kini Satinese sudah memiliki produk pakaian jadi dengan desain khas Indonesia seperti kembang sepatu dan ombak laut.
Bagi Anggi, barang jadi yang diproduksi Satinese bukan hanya tentang pakaian atau aksesoris tetapi juga cerita tentang perempuan Indonesia yang ingin tampil elegan tanpa mengesampingkan kenyamanan untuk aktivitas sehari-hari.
Satinese sendiri berdiri pada awal tahun 2023 yang mengusung konsep modest minimalist fashion agar perempuan bisa tampil elegan baik di acara formal seperti pertemuan kantor hingga santai.
Produk yang dijajakan oleh Satinese menjadi tepat sasaran karena data menunjukkan pasar penjualan produk fashion modest sedang tumbuh pesat, apalagi jika konsentrasinya adalah perempuan muslim di Indonesia.
Ria Theresia Situmorang
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.