6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terjebak dalam Kebakaran

Hal yang harus dilakukan jika terjebak kebakaran [Pixabay]


Belum usai pilu banjir besar dan longsor di Bumi Sumatera, publik kembali berduka dengan peristiwa kebakaran yang membumihanguskan PT Terra Drone Indonesia di Jakarta Pusat. Melansir laman Detik, sebanyak 22 orang meregang nyawa.

Akibat peristiwa ini, Polres Metro Jakarta Pusat menetapkan Dirut Terra Drone yakni Michael Wisnu Wardhana sebagai tersangka.
 
Masih menurut sumber yang sama, Michael dinilai lalai karena gedung tidak memenuhi standar keselamatan. Tidak ada proteksi kebakaran, bahkan nihil alarm pendeteksi kebakaran di gedung 6 tingkat itu.


6 Hal yang Harus Dilakukan Jika Terjebak dalam Kebakaran

Be-emers, kebakaran merupakan kondisi darurat yang mana tak ada seorang pun ingin mengalaminya. Namun, tak ada tanggal apes di kalender. Terlebih, Indonesia padat penduduk dan banyak pula bangunan yang terbuat dari kayu.
 
Melansir laman website Dinas Pemadam Kebakaran Cirebon Kota, sebenarnya terdapat prosedur darurat yang dapat dilakukan:


1. Tetap Tenang

Kedengarannya sulit ya, bagaimana bisa tenang kalau di sekeliling kita ada api yang perlahan bisa membesar. Namun, panik berpotensi membuat seseorang justeru tidak mampu berpikir jernih.
 
Tarik napas dalam, lalu pikirkan strategi yang memungkinkan untuk dilakukan.


2. Lakukan Langkah Evakuasi

Salah satu gejala terjadi kebakaran sudah pasti tercium bau asap. Segera peringatkan orang yang ada di sekitar, juga aktifkan alarm gedung. Selanjutnya, tinggalkan bangunan melalui jalur evakuasi.

Gunakan tangga darurat alih alih naik lift. Merangkak jika asap tebal, karena udara bersih berada dekat lantai. Jika memungkinkan, tutup hidung dan mulut dengan kain basah untuk mencegah terhirup asap.

Menurut Stanford Medicine Children’s Health dan National Fire Protection Association (NFPA), kematian terkait kebakaran paling banyak disebabkan karena menghirup asap dari gas beracun yang dihasilkan oleh kebakaran. Hal inilah yang juga terjadi di Terra Drone.
 
Sumber yang sama menyebut kurang dari 30% korban kebakaran meninggal karena luka bakar atau cedera akibat api.


3. Tutup Pintu Ruangan yang Terbakar

Saat terjadi kebakaran dan kamu memungkinkan memantau situasi, amati ruangan mana yang terbakar. Bila memungkinkan tutup pintu ruangan tersebut.
 
Langkah kecil ini sederhana, tetapi dapat menghambat penyebaran api seraya menunggu petugas pemadam kebakaran datang ke lokasi.


4. Dilarang Keras ke Kamar Mandi

Mungkin karena nalar manusia kamar mandi dapat menghalau panas api, kebanyakan korban kebakaran memilih berlindung di kamar mandi.

Tak heran, petugas Damkar banyak menemukan korban tewas di kamar mandi. Salah satunya dalam kebakaran di Kutai Kartanegara empat hari lalu, 3 balita ditemukan berpelukan di kamar mandi.
 
Melansir laman Kompas, Kepala Dinas Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan DKI Jakarta Subejo melarang keras warga menyelamatkan diri ke kamar mandi saat kebakaran terjadi.
 
Alasannya, ventilasi kamar mandi umumnya minim sehingga asap akan mudah terkumpul di dalam ruangan. Ruangan akan pekat dan gerah sehingga korban sulit bernapas. Keluar melalui bukaan pintu depan atau belakang maupun jendela akan memperbesar peluang selamat.



5. Kalau Api Masih Kecil, Gunakan APAR

Apakah kamu tahu cara memanfaatkan APAR (Alat Pemadam Api Ringan)? Jika iya, kamu dapat melakukan pemadaman awal dengan metode PASS:
  1. Pull: Tarik pin pengaman
  2. Aim: Arahkan ke titik api
  3. Squeeze: Tekan tuas
  4. Sweep: Sapu ke kiri dan kanan
Namun, hal ini kalau api masih dalam kondisi kecil. Jika asap sudah tebal dan api kadung membesar, segeralah menyelamatkan diri dan hubungi petugas.