Ilustrasi naik turun harga saham (Sumber gambar : freepik.com)
Be-emers, kalau kamu seorang investor saham pasti akhir tahun ini ada sebuah momentum yang kamu tunggu. Sebuah fenomena musiman yang dikenal dengan window dressing dan santa clauss rally.
Apa itu Window Dressing dan Santa Clauss Rally?
Mengutip dalam laman maybanktrade.co.id, yang dimaksud window dressing adalah sebuah strategi yang dilakukan oleh manajer Investasi (MI) atau perusahaan investasi untuk mempercantik tampilan portofolio mereka menjelang akhir periode pelaporan, terutama saat akhir tahun.
Window dressing memiliki tujuan untuk meningkatan kepercayaan serta menambah dana kelolaan.
Sedangkan mengutip dalam laman bions.id yang dimaksud santa clauss rally adalah fenomena terjadinya kenaikan harga saham pada minggu terakhir bulan Desember hingga awal Januari.
Biasanya santa clauss rally terjadi akibat fenomena window dressing.
Window dressing memiliki tujuan untuk meningkatan kepercayaan serta menambah dana kelolaan.
Sedangkan mengutip dalam laman bions.id yang dimaksud santa clauss rally adalah fenomena terjadinya kenaikan harga saham pada minggu terakhir bulan Desember hingga awal Januari.
Biasanya santa clauss rally terjadi akibat fenomena window dressing.
5 Tips Memanfaatkan Window Dressing dan Santa Clauss Rally
Be-emers, walaupun terlihat menguntungkan, tetapi apabila tidak menggunkan strategi dan tidak dipikir secara matang, window dressing malah akan membuka peluang untuk menderita kerugian.
Saat-saat seperti ini tidak jarang banyak investor yang menderita kerugian akibat terjebak euforia window dressing.
Tapi jangan khawatir Be-emers, berikut ada beberapa tips supaya kita terhindar dari kerugian akibat window dressing dan santa clauss rally.
Saat-saat seperti ini tidak jarang banyak investor yang menderita kerugian akibat terjebak euforia window dressing.
Tapi jangan khawatir Be-emers, berikut ada beberapa tips supaya kita terhindar dari kerugian akibat window dressing dan santa clauss rally.
1. Perhatikan Saham Big Caps dan Blue Chips
Mengutip dalam laman maybanktrade.co.id, sektor-sektoe yang menjadi langganan window dressing adalah perbankan besar, telekomunikasi dan konsumer non-cyclical. Maka lakukan screening saham dan pilih saham dengan fundamnetal yang kuat.
2. Fokus Pada Saham yang Sedang Uptrend
Be-emers, dalam laman stockbit.com, rata-rata saham yang harganya mengalami tren naik biasanya mengindikasikan bahwa saham tersebut diborong oleh Manajer Investasi untuk (MI) mempercantik portfolio atau window dressing, sehingga kita perlu untuk memfokuskan perhatian pada saham uptrend.
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.