Evaluasi Keuangan 2025: Jangan Ulangi 3 Kesalahan Ini di Tahun 2026

Evaluasi keuangan 2025 sebagai perbaikan di tahun 2026 (Sumber gambar: Freepik.com)


Bukan hanya lalu lintas, keuangan juga perlu diatur. Bayangkan jika keuanganmu dibiarkan begitu saja, tidak tahu berapa yang masuk dan berapa yang keluar, tiba-tiba baru pertengahan bulan uang tinggal secuil. Kacaulah akhirnya.

Maka dari itu Be-emers, mengatur keuangan juga ada rambu-rambunya. Kapan harus 'stop' dan kapan bisa lanjut jalan.

Pada akhir bulan ini, penulis merangkum beberapa hal terkait keputusan keuangan yang akan penulis perbaiki di tahun 2026.


3 Keputusan Keuangan yang Perlu Diperbaiki di Tahun 2026

Tahun 2025 merupakan tahun yang penuh dengan tantangan dan hal yang tidak terduga. Maka dari itu beberapa hal ini menjadi perhatian penulis dalam pengaturan keuangan di tahun 2026.


1. Tidak Mengalokasikan Dana untuk Asuransi Kesehatan

Menjelang pergantian tahun, disaat orang-orang berkumpul dengan keluarga sembari menikmati indahnya kembang api, penulis harus dirawat di rumah sakit karena demam berdarah.

Saat itu, penulis sudah tidak aktif dalam kepesertaan BPJS Kesehatan, akhirnya penulis menjadi pasien umum, yang tentunya biaya yang dikeluarkan tidak sedikit. Saat itulah penulis menyesali, andai saja punya asuransi kesehatan.


Maka dari itu, mengalokasikan uang untuk asuransi kesehatan sangat penting, karena kita tidak tahu kapan kita tiba-tiba terserang penyakit dan perlu tindakan rawat inap.

 

2. Menjadi 'Yes Man

Suatu hari teman penulis berkata ingin meminjam sekian rupiah yang sebenarnya nominalnya tidak terlalu banyak, namun dikarenakan penghasilan penulis masih 'imut', angka tersebut cukup berharga.

Dikarenakan rasa empati, penulis meng-iyakan sekian nominal tersebut untuk dipinjamkan. Tanpa memikirkan uang tersebut seharusnya digunakan untuk kondisi darurat saat penghasilan penulis berkurang.

Setelah beberapa bulan, belum ada tanda-tanda uang tersebut dikembalikan.