Waw, BEI Jadi Bursa yang Mencatatkan IPO Terbanyak se-Asean

Finance - Canva

Like

Ada banyak cara bagi perusahaan untuk mendapatkan pendanaan. Salah satunya dengan mengubah status menjadi perusahaan terbuka dan mencatatkan sahamnya di pasar modal.

Enggak cuma dapat pendanaan, banyak manfaat yang bisa diperoleh dengan menjadi perusahaan terbuka. Dilansir dari laman Otoritas Jasa Keuangan, manfaat tersebut antara lain meningkatkan company value, memperoleh insentif pajak, memiliki kemampuan untuk mempertahankan usaha, dan masih banyak lagi.

Makanya enggak heran, banyak perusahaan yang memutuskan untuk melakukan Intial Public Offering (IPO). Berdasarkan info dari laman Bursa Efek Indonesia (BEI), proses untuk menjadi perusahaan terbuka (go public) itu mudah dan singkat.

Nah, sebagai wadah perdagangan saham, BEI kini telah menjadi bursa yang mencatatkan aksi IPO terbanyak se-Asia Tenggara, sepanjang tahun 2020 ini lho, Be-emers!

Menurut Direktur Utama Bursa Efek Indonesia Inarno Djajadi, dikutip dari Bisnis, sejak awal tahun hingga kemarin, sudah ada 46 perusahaan yang mencatatkan sahamnya di BEI. Inarno menilai, angka tersebut akan terus bertambah, mengingat masih ada lima calon emiten yang sedang dalam proses penawaran umum.
 

Digitalisasi untuk Edukasi Calon Emiten

Saat ini, BEI mengupayakan untuk memberikan edukasi kepada calon emiten yang akan melantai di bursa. Adapun, digitalisasi berperan penting dalam merealisasikan kegiatan edukasi kepada calon emiten yang akan bergabung dalam daftar perusahaan terbuka.


Apalagi, di tengah pandemi seperti saat ini, yang mengharuskan edukasi berjalan secara online. Hingga Agustus 2020, BEI sudah menjalankan lebih dari 3.500 kegiatan edukasi secara online dengan jumlah hampir 800.000 orang.

Nah, justru melalui digital platform, peningkatan investor di pasar modal Indonesia naik 26 persen menjadi lebih dari 3,1 juta investor!

Makanya, pihak BEI pun menyatakan akan terus meningkatkan platform teknologi informasi untuk dapat meningkatkan literasi pasar modal dan perlindungan investor. Selain itu, BEI juga optimis, dengan hal itu, pasar modal Indonesia bisa bangkit seiring dengan langkah strategis yang dicanangkan oleh pemerintah dan otoritas di jasa keuangan.