Penyebab Kolesterol (Sumber: Pixabay.com)
Likes
Banyak yang beranggapa bahwa beberapa penyakit hanya menyerang manusia saat berusia senja. Salah satu contohnya kolesterol yang lebih sering dialami orang tua. Akan tetapi, nyatanya saat ini banyak anak muda yang terserang penyakit tersebut.
Menurut Kompas Lifestyle, di tahun 2015-2016 ternyata lebih dari 12 persen orang dewasa muda usia, kisaran 20 tahun ke atas memiliki kolesterol yang tinggi lebih dari 240mg/dL.
Banyak pemicu yang tidak disadari sehingga jadi salah satu penyebab kolesterol anak muda. Mulai dari pola makan hingga gaya hidup yang kurang baik, tetapi telah membudaya dan dilakukan secara berulang. Yuk intip ulasan lengkapnya di bawah ini!
Mengkonsumsi Makanan Tidak Sehat
Salah satu pemicu kamu terserang kolesterol sejak dini, yaitu makanan yang kurang sehat tetap dikonsumsi. Banyak yang tidak sadar bahwa kamu sangat dekat dengan penyakit bila terus mengkonsumsi makanan dengan kandungan lemak jenuh dan trans tinggi.Beberapa contoh makanannya, seperti biskuit, mentega, margarin, gorengan, daging sapi dan domba, minyak kelapa, dan keju. Makanan tersebut memang sangat enak dan mampu menggoyang lidah, tetapi efek sampingnya cukup buruk bagi tubuh kamu.
Kurang Berolahraga dan Tidak Aktif Bergerak
Makanan tinggi lemak yang terus dikonsumsi harus dibakar dengan baik dengan aktivitas fisik. Akan tetapi, salah satu penyebab kolesterol justru banyak anak muda yang malas gerak dan olahraga. Keduanya seakan memperparah kondisi tubuh yang semakin buruk.Makanan yang masuk ke dalam tubuh, seharusnya diolah agar jadi tenaga untuk bergerak. Saat kamu tidak beraktivitas, maka akan terjadi penimbunan lemak dan berat badan meningkat. Bila obesitas, banyak penyakit berbahaya yang telah mengintai.
Kebiasaan Merokok
Merokok terasa seperti suatu makanan wajib bagi para pecandu, sehingga rasanya kurang enak bila belum merokok. Akan tetapi, kandungan di dalam batang cerutu ini mengandung acrolein yang mudah diserap ke dalam darah dan memicu penyakit jantung.Saat kandungan ini telah mengalir dalam darah, kinerja kolesterol menjadi terhambat. Efek sampingnya, banyak lemak yang menumpuk di aliran darah dan seluruk tubuh. oleh sebab itu, kamu akan mengalami kolesterol dini yang cukup membahayakan.
Obesitas
Telah disebutkan sebelumnya bahwa generasi milenial banyak yang malas bergerak. Dengan begitu, makanan yang dikonsumsi tidak disalurkan untuk jadi tenag atau aktivitas fisik lain. Hal ini menyebabkan timbunan lemak di seluruh tubuh dan obestias.Penyebab kolesterol satu ini karena lemak yang menumpuk di aliran darah dan seluruh tubuh. implikasinya, darah tidak dapat mengalir dengan lancar dan kandungan kolesterol jadi meningkat. Oleh sebab itu, sebaiknya harus mulai waspada saat berat badan meningkat.
Memiliki Diabetes
Penyakit gula darah yang tinggi disebabkan oleh banyak hal, salah satunya konsumsi gula terlalu banyak. Kandungan yang tinggi menyebabkan banyak masalah di kemudian hari. Salah satunya, tidak bisa mengonsumsi sembarang makanan dengan bebas.Implikasinya lainnya datang penyakit lainnya, seperti kolesterol yang siap mengancam kamu. Dua penyakit dalam tubuh yang datang secara bersamaan ini cukup membuat komplikasi. Penyembuhannya pun harus dimulai dari gaya hidup kamu yang sehat.
Keturunan Kolesterol Tinggi
Pengidap kolesterol tinggi ternyata juga disebabkan oleh garis keturunan sebelumnya. Bila anggota keluarga memiliki riwayat penyakit ini, maka kemungkinan besar kamu juga dapat mengalaminya. Oleh sebab itu, penyebab kolesterol bisa diantisipasi sejak dini.Hindari makanan yang tidak sehat, selalu olahraga, dan rutin mengecek kondisi kesehatan bisa jadi langkah pencegahan yang tepat. Penyebab lainnya, juga bisa disebabkan memiliki penyakit jantung sejak lahir yang bisa memicu penyakit kolesterol dalam tubuh.
Mencegah lebih baik daripada mengobati terasa cocok untuk masyarakat generasi milenial. Menjaga kesehatan sejak dini sangat perlu agar tidak terserang penyakit mematikan. Salah satu caranya dengan menjaga pola makan dan selalu olahraga.
Baca juga: Apa Itu Keto Diet? Is It Really Works?
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.