Gini Caranya Terhindar dari Gagal Bayar Asuransi di Tengah Pandemi

Insurance - Freepik

Like

Salah satu fungsi utama dari asuransi adalah memberikan proteksi. Apalagi di situasi seperti pandemi Covid-19 saat ini, kesadaran untuk punya asuransi pun meningkat.

Meski begitu, sebagian orang juga merasa ragu untuk punya asuransi nih. Soalnya, niat itu terhalang sama maraknya kasus gagal bayar asuransi.

Waduh! Kamu salah satu yang mengalaminya enggak, Be-emers?

Namun, kalau menurut Certified Financial Planner Finansialku.com Rista Zwestika, dikutip dari laman Bisnis, sebenarnya kamu enggak perlu resah kok.

Soalnya, dalam piramida perencanaan keuangan itu ada lima tingkat. Selain mengatur cash flow dari pendapatan, pengelolaan pengeluaran, utang, hingga dana darurat, tingkat piramida kedua itu memang keamanan keuangan atau proteksi.


Dengan kata lain, sebelum kamu punya investasi, dana pensiun, dan mengelola warisan, sebaiknya kamu punya asuransi terlebih dahulu, Be-emers.

Makanya, ada sejumlah cara yang bisa kamu cermati untuk menghindari risiko dalam asuransi.

Baca Juga: Punya Masalah Asuransi? Ini Penyebab dan Solusinya


Sesuaikan dengan Kondisi Keuangan
Langkah pertama yang bisa kamu lakukan adalah mengecek kondisi keuangan. Coba cek, kira-kira kamu ada budget untuk nantinya bayar premi asuransi atau enggak nih.

Hal ini bisa kamu sesuaikan juga sama kemampuan dan tujuan. Ada banyak pilihan asuransi, seperti asuransi kesehatan, jiwa, penyakit kritis, atau melindungi dana pendidikan anak.

Kamu bisa pilih produk asuransi tersebut sesuai budget dan tujuan, serta jangan dipaksakan ya! Usahakan supaya jangan gampang tergiur rayuan tenaga pemasar.

Rista menilai, untuk kamu yang sekiranya masih dalam taraf ekonomi menengah ke bawah, jangan tergiur untuk ikut asuransi yang dikaitkan dengan investasi (unit-link).

Soalnya, jenis asuransi tersebut dinilai lebih cocok untuk kamu yang sudah punya kapasitas kenyamanan kas berlebih, atau yang sudah pernah mengenal dan punya beberapa instrumen investasi tersendiri.

Selain itu, biar arus kas pribadi kamu lancar, ada baiknya kamu memisahkan dahulu anggaran untuk proteksi dan investasi. Perlu kamu ingat, proteksi menyangkut tujuan jangka menengah dan panjang.

Baca Juga: Asuransi Digital Cocok untuk Milenial? Perhatikan Hal Ini Sebelum Memilih
 

Pastikan Perusahaan Asuransi

Langkah selanjutnya adalah untuk memastikan kalau pemasar atau perusahaan asuransi cocok sama kita. Selain itu, pastikan juga perusahaan asuransi tersebut punya sertifikat dari asosiasi asuransi.

Enggak cuma itu, kamu pun perlu banget cari tahu dan kenali lebih jauh soal kinerja perusahaan asuransi dan produk-produk mereka.

Menurut Rista, riset yang kamu lakukan untuk memilih produk asuransi beserta perusahaannya sesuai budget dan tujuan, tentu akan jadi nilai lebih. Hal itu pun bisa mengurangi risiko gagal bayar yang marak terjadi.