Meski Dibayangi Kinerja Negatif, Ini Kelebihan Reksa Dana Indeks & ITF yang Bikin Investor Berminat

Finance - Canva

Like

Di antara produk lainnya, reksa dana indeks dan ETF memang masih dibayangi kinerja yang belum memuaskan nih sepanjang tahun ini, Be-emers.

Dari data Infovesta Utama, yang dipublikasi di laman Bisnis, seluruh 44 produk ETF berbasis saham dan 32 reksa dana indeks yang terdaftar kompak mencatatkan kinerja negatif sepanjang tahun berjalan.

Meski begitu, produk reksa dana indeks dan ETF masih kerap kali jadi favorit investor lho! Kok bisa sih?

Diketahui, hingga akhir kuartal III/2020, unit penyertaan reksa dana indeks tercatat mencapai 8,2 miliar unit. Sedangkan per akhir September 2020 lalu menjadi 9,8 miliar.

Sementara itu, di periode yang sama, unit penyertaan ETF naik dari 19 miliar pada Desember 2020 menjadi 22,4 miliar pada akhir September 2020.


Menurut Head of Market Research Infovesta Utama Wawan Hendrayana, kenaikan unit penyertaan di kala pasar bergejolak tersebut justru menunjukkan minat investor masih tinggi terhadap reksa dana indeks dan ETF. Selain itu, para investor juga dinilai masih akan terus membeli produk keduanya.

Memang sih, pertumbuhan dana kelolaan enggak sejalan sama penambahan unit penyertaan. Namun, Wawan menilai kalau hal itu lebih dikarenakan penyusutan nilai aset dasar akibat koreksi pasar yang terjadi.

Menurutnya, baik reksa dana indeks maupun ETF punya daya tarik tersendiri nih untuk diminati investor.

Nah, salah satunya yakni kinerja reksa dana indeks dan ETF yang lebih terukur dibandingkan reksa dana jenis lainnya. Soalnya, dua reksa dana tersebut jauh lebih transparan dalam hal alokasi portofolio aset.

Kalau lebih transparan, investor jadi lebih gampang buat memperkirakan kinerjanya deh.

Selain itu, secara kinerja, sebenarnya reksa dana indeks dan ETF juga punya biaya pengelolaan dan biaya manajemen yang lebih rendah dibanding reksa dana lain. Hal itu dikarenakan keduanya merupakan reksa dana pasif.

Bahkan, jika kinerja keduanya setara sama reksa dana konvensional, imbal hasilnya tetap bisa lebih tinggi karena fee-nya lebih murah. Jadi, kamu tertarik untuk berinvestasi di reksa dana indeks dan ETF enggak nih, Be-emers?

Baca Juga: Mengenal Risiko dan Keunggulan Reksa Dana ETF, Aman Enggak Sih?