10 Makna Story of Kale, Belajar Memahami Diri Sendiri

Story of Kale (Sumber: Bioskoponline.com)

Like

Story of Kale : When Someone’s In Love merupakan cerita lepas dari film keluaran Indonesia yaitu Nanti Kita Cerita Tentang Hari Ini (NKCTHI). Dalam film ini menceritakan mengenai kisah hidup seorang pria bernama Kale (Ardhito Pramono) sebelum ia bertemu dengan Awan (Rachel Amanda) di NKCTHI.

Memiliki durasi waktu 1 jam 17 menit, film satu ini disutradarai oleh Angga Dwimas Sasongko dan skenarionya ditulis oleh M. Irfan Ramli yang mengisahkan mengenai hubungan antara Kale dan Dinda (Aurelie Moeremans). 

Berikut beberapa hal yang menarik dari dialog-dialog yang sering kita temukan di keseharian hari kita. Kadang kali kita menganggapnya biasa, namun sebenarnya ini tidak baik untuk diri kita masing-masing. Yuk, simak! 


1. Dekat, Kenal Lama Bukan Jaminan Memahami 

Siapa yang bisa memahami Dinda? Bukan Argo ataupun Kale. Film ini mengajarkan bahwa bukan soal berapa lama hubungan itu dibangun, tapi bagaimana cara kamu menghargai seseorang dan waktunya.  


2. Semua Orang Punya Hak untuk Bebas

Terlepas dari kisah dalam dunia percintaan Argo, Kale dan Dinda. Cinta bukan alasan kamu bisa mengendalikan mimpi dan prinsip seseorang. 


3. Sikap Manipulatif Argo dan Kale

Dua kepribadian yang berbeda bukan? Argo seseorang yang keras dan memang manipulatif karena bisa menggunakan segala cara untuk meraih kembali hati Dinda. Kale? Diapun demikian, hanya saja dengan sikap yang sangat lembut. Dua hal ini adalah hal yang sering kali kita abaikan ketika bicara cinta dan hubungan apapun itu. Kenali dirimu dan jangan biarkan dikendalikan. 


4. Pola Asuh Keluarga 

Seseorang memang terbentuk dari bagaimana ia dibesarkan dan bagaimana sekelilingnya bertindak semasa ia kecil. Jadi, bagi para pemuda yang akan menikah sadarilah bahwa dirimu akan bahagia menjalaninya. Sehingga, di kemudian hari anak tidak menjadi korban.

Baca juga: 5 Zodiak Ini Dikenal Pintar Atur Keuangan Lho!


5. Kekerasan Bukan Cara 

Kekerasan bentuknya tidak hanya secara fisik, namun lewat kata-katapun bisa membuat seseorang begitu rendah diri. Kekerasan bisa menimbulkan masalah psikologis dan traumatis bagi seseorang. Jadi, belajar untuk tidak melihat kekerasan adalah cara menyelesaikan masalah. 



6. Melepaskan untuk Bahagia

Saat kamu sudah menonton film ini, kamu sadar bahwa melepaskan adalah salah satu cara menghargai seseorang dan keinginannya. Argo melepaskan Dinda yang tadinya sudah berencana untuk menikah, Dinda melepaskan Kale untuk mendapatkan kebebasan dan cita-citanya, Kale melepaskan Dinda untuk menghargainya. Mereka semua melakukan ini untuk menemukan ketenangan di hari depan dan memahami arti bahagia dalam diri mereka sendiri. 


7. Prasangka Itu Buruk Sekali

Prasangka tidak pernah membuat seseorang menjadi nyaman atau merasa dikasihi. Film ini mengajarkan bahwa ketenangan dan kepercayaan adalah sumber kebahagiaan batin. Saat kamu berprasangka, kamu akan selalu menunjukkan bahwa kamu tidak percaya diri. 


8. Toxic Relationship 

Inti dari film Story oF Kale, kamu diajarkan untuk memahami seperti apa itu hubungan yang sehat. Apa pentingnya menjadi diri sendiri dan menghargai satu sama lain. Menghargai mimpi masing-masing dan mendukung satu sama lain adalah dewasa yang sebenarnya. 


9. Mendukung Bukan Protektif 

Protektif hanya akan membuat hubungan menjadi membosankan dan terlalu sempit. Nah, untuk itu saling beri ruang dan menghargai masing-masing kemampuan. Hindari membatasi ruang gerak pasanganmu atau orang terdekatmu. Bayangkan akan ada banyak hal yang bisa diceritakan dan menjadi ilmu baru untukmu. 


10. Hindari Kompormi dengan Kesalahan 

Film ini mengajarkan jangan beri kesempatan dirimu untuk membiarkan hal buruk yang terjadi kepadamu menjadi satu hal yang biasa. Semakin membiasakan hal tersebut, orang bisa saja tidak menghargaimu. Kamulah yang memiliki kendali terhadap dirimu sendiri. 

Itulah beberapa cuplikan yang bisa menjadi pelajaran untuk kehidupan kalian. Nah, kamu bisa melihat film tersebut melalui situs web bioskoponline.com, dengan membayar sekitar Rp. 10 ribuan dan bisa dibayar melalui berbagai aplikasi dompet digital! 

Baca juga: 17 Pelajaran Hidup dari Drakor It's Okay to Not Be Okay!