Asuransi Unit-Link Ramai Diburu, Ini Pemicunya

Insurance - Canva

Like

Investasi itu penting. Di sisi lain, punya proteksi diri seperti asuransi juga enggak kalah penting.

Terkadang, banyak orang yang bingung menentukan mana yang harus diprioritaskan dari kedua hal tersebut. Namun, kedua hal itu bisa didapatkan melalui asuransi unit-link nih, Be-emers.

Bahkan, produk asuransi unit-link mulai ramai diminati lho. Berdasarkan catatan Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI), dikutip dari Bisnis, asuransi unit-link telah mencakup 63,9 persen dari total portofolio industri.

Dengan begitu, produk tersebut telah mendominasi dibanding dengan polis tradisional yang enggak punya muatan investasi. Data OJK per Oktober 2020 menunjukkan, porsi polis unit-link tercatat meningkat tipis 63,1 persen dibanding dengan tahun 2019.

Kok bisa, sih?


Baca Juga: Dinilai Lebih Unggul, Apa Itu Asuransi Unit Link?
 

Memanfaatkan Lemahnya Kinerja Pasar Modal

Menurut Direktur Eksekutif AAJI Togar Pasaribu, meningkatnya minat masyarakat pada asuransi unit-link disebabkan oleh melemahnya kinerja pasar modal, baik itu saham atau reksa dana.

Sehingga, banyak yang akhirnya memilih untuk menempatkan investasi di unit-link. Lebih tepatnya sih, nilai yang ada di titik rendah membuat masyarakat tertarik untuk mengambil cuan saat kondisi ekonomi berangsur pulih.

Dengan kata lain, motif tersebut sekaligus memicu banyak orang untuk membeli unit-link karena bisa mendapatkan dua manfaat sekaligus, yakni investasi dan proteksi. Hal ini pun juga dikenal dengan istilah “time to buy”.

Togar pun mengakui, kebanyakan masyarakat cenderung beli asuransi unit-link karena time to buy.

Gimana, apakah kamu salah satu yang tertarik untuk memiliki asuransi unit-link, Be-emers?

Baca Juga: Investasi Asuransi Turun, Gimana Prospek Produk Unit-Link dan Apa yang Harus Kamu Lakukan?