Merger dengan Bridgetown Jadi Langkah Tokopedia Siap IPO?

Image: Tokopedia.com

Like

Kabar merger antara Tokopedia dengan Bridgetown Holdings Ltd. semakin berhembus kencang.

Bahkan, langkah merger yang akan dilakukan sama perusahaan investasi yang didukung miliarder Richard Li dan Peter Thiel itu juga diketahui bisa membuka peluang besar bagi Tokopedia untuk melakukan Initial Public Offering (IPO) dan menjadi perusahaan terbuka lho!

Menanggapi hal itu, dikutip dari Bisnis, manajemen Tokopedia mengatakan kalau saat ini pihaknya sedang mempertimbangkan untuk mengakselerasi rencana menjadi perusahaan publik.

Pihak Tokopedia juga menyatakan bahwa mereka telah menunjuk Morgan Stanley dan Citi sebagai penasihat terkait rencana IPO tersebut. Meski begitu, Tokopedia masih belum memutuskan pasar dan metodenya.

Di sisi lain, Tokopedia juga lagi mengkaji salah satu skema, yakni special purpose acquisition company (SPAC) atau perusahaan akuisisi bertujuan khusus.


Sekedar catatan, SPAC merupakan perusahaan induk yang mengumpulkan uang dalam IPO buat bergabung dengan perusahaan swasta, yang nantinya dapat diperdagangkan secara publik.

Namun, manajemen startup unicorn tersebut belum bisa memutuskan apakah hal tersebut bakal benar-benar dipilih dan digunakan nantinya. Walaupun, pihaknya menyadari kalau SPAC jadi salah satu opsi yang cukup potensial untuk dipertimbangkan.

For your information nih, penggabungan dengan SPAC juga telah menjadi metode yang semakin populer untuk bisnis yang dimiliki, guna meningkatkan modal untuk pertumbuhan sebuah perusahaan lho!

Adapun, potensi merger Bridgetown dengan Tokopedia dinilai bakal sejalan dengan strategi yang ditetapkan Bridgetown dalam prospektusnya, yakni:

  • Fokus pada target di sektor teknologi
  • Layanan keuangan atau media di Asia Tenggara.

Oh iya, kalau wacana ini benar akan terjadi, Tokopedia secara otomatis berpeluang besar untuk IPO di Amerika Serikat. Gimana, sedih enggak Tokopedia IPO-nya bukan di Bursa Efek Indonesia? Hehe

Baca Juga: Google dan Temasek Resmi Jadi Investor, Tokopedia Raih Dana US$350 Juta?