Asuransi Syariah Diprediksi Bakal Tetap Tumbuh di Akhir 2020, Ini Alasannya

Insurance - Canva

Like

Selain asuransi konvensional, asuransi syariah juga bisa jadi pilihan alternatif nih buat kamu, Be-emers.

Berprinsip berbagi risiko (Sharing of Risk) asuransi syariah juga memungkinkan kamu untuk bisa mendapatkan hasil investasi yang dibagi dari antar peserta maupun perusahaan pengelola asuransi.

Nah, industri asuransi syariah rupanya diprediksi bakal bisa tetap membukukan pertumbuhan kontribusi hingga akhir tahun ini lho! Meski begitu, tetap ada sejumlah tekanan ekonomi akibat pandemi virus corona.

Baca Juga: Mengenal Asuransi Syariah, Apa Sih Bedanya dengan Konvensional?

Dikutip dari laman Bisnis, Direktur Eksekutif Asosiasi Asuransi Syariah Indonesia (AASI) Erwin Noekman, kinerja industri asuransi syariah sepanjang tahun berjalan turut menghadapi kendala.


Soalnya, berbagai tekanan ekonomi makro dan gejolak pasar modal turut memengaruhi bisnis asuransi syariah.

Namun, AASI memperkirakan hingga tutup buku tahun ini, industri asuransi syariah tetap dapat tumbuh dari aspek perolehan kontribusi.

Prediksi tersebut pun merujuk kepada kinerja kontribusi yang masih positif per September 2020.

Sementara itu, AASI mencatat bahwa pada Januari–September 2020 industri membukukan kontribusi Rp11,96 triliun. Nah, jumlah itu tumbuh Rp210 miliar atau 1,79 persen (year-on-year/yoy) dari kontribusi per Januari–September 2019.

Meskipun begitu, menurut Erwin, terdapat koreksi dan kontraksi kinerja dari sisi aset yang menurun 7,24 persen secara tahunan. Bahkan, dalam kondisi pandemi Covid-19 ini pun terjadi kenaikan klaim asuransi syariah sebesar 21,19 persen secara tahunan.

Gimana, dengan prospek tersebut, tertarik buat punya asuransi syariah, Be-emers?