Bagaimana Menyikapi Profit 100% yang Berbalik Turun menjadi Floating Minus selama Tiga Bulan?

Dalam trading, profit dan loss selalu terjadi karena tidak pasti (https://p0.pxfuel.com/preview/347/508/926/analysis-analytics-analyzing-business.jpg)

Like

Saat anda berselancar di dunia maya, pernahkah anda menjumpai iklan tentang investasi dari suatu broker?

Entah kenapa, belakangan ini saya kerap menjumpai iklan tersebut. Walau saya buta sama sekali tentang forex, tapi ternyata saya tertarik untuk mencoba. Bukan untuk mencari profit, tapi sekedar iseng bagaimana sih rasanya trading dengan akun real?

Karena itulah, saya hanya deposit 1 dolar di suatu broker. Saya belajar buy suatu pair, tidak berdasarkan analisa sama sekali. Itu pun hanya 0,01 lot. Yang penting buy dulu.

Lalu, karena faktor first luck, saya bisa sell beberapa pair dengan profit. Sehingga, dalam beberapa bulan, jumlah saldo saya menjadi 2 dolar lebih sedikit.

Walau bukan jumlah yang dibanggakan, tapi saya cukup senang bisa melihat dolar saya bertambah seratus persen. Karena merasa akan profit lagi, terakhir saya buy pair EUR-AUD pada awal tahun ini. Tapi karena adanya pandemi yang berimbas global, maka pair yang saya perdagangkan jadi minus.


Keadaan floating minus ini sudah berlangsung selama kurang lebih tiga bulan, sejak pandemi berkembang di Indonesia. Awalnya, saya pikir floating minus itu hanya terjadi selama beberapa hari saja dan akan "memantul" naik menjadi profit.

Tapi kenyataannya tidak demikian. Semakin hari bukannya merangkak naik, tapi malah semakin terjun bebas sampai hampir margin call. Tapi untunglah, hal itu tidak terjadi.

Sampai saat tulisan ini ditulis, saya mengecek di MT5 masih floating sekitar minus 170-an. Tinggal beberapa poin ke bawah lagi, pair tersebut bisa saja margin call.

Saya tidak tahu sampai kapan floating minus ini terjadi. Tapi saya pikir, yang namanya trading itu tidak ada yang pasti. Buktinya, saya dulu pernah meraup profit seratus persen dari jumlah saldo awal. Padahal sebelumnya, saya tidak punya profit itu.

Sama dengan keadaan sekarang yang sedang minus. Seperti profit yang awalnya tidak ada, jadi ada. Minus atau loss juga demikian. Loss semula tak tampak, tapi sekarang ia menampilkan diri.

Jadi trading adalah tidak pasti. Karena tidak pasti itulah, saya pikir mungkin keadaan minus/loss atau rugi itu juga tidak pasti. Sehingga suatu saat, entah kapan, itu akan sampai pada titik jenuh. Lalu, seiring waktu akan berhenti, sebelum ia beralih kepada ketidakpastian yang lain: profit.

Kalau pun kena margin call dan saldo saya berakhir di angka nol, setidaknya saya dapat profit berupa secuil pengalaman. Jadi dengan pengetahuan yang didapat itu, bisa digunakan sebagai bekal untuk mendulang profit nanti.