Fintech - Canva
Likes
Kini, kamu memang punya opsi lain ketika butuh pinjaman. Dinilai lebih efisien, platform fintech pun menjadi pilihan sejumlah orang untuk mendapatkan fasilitas kredit secara online.
Selain itu, tentunya fintech seperti P2P lending juga menjadi alternatif wadah investasi baru di era digital.
Nah, berkembangnya pemanfaatan data lintas platform digital untuk penilaian profil risiko dalam fintech, khususnya P2P Lending, rupanya dinilai bisa meningkatkan kualitas penyaluran kredit lho.
Meski begitu, data keamanan pribadi juga rupanya wajib untuk diperhatikan nih, Be-emers.
Menurut Anggota Steering Committee Indonesia Fintech Society (IFSoc) Yose Rizal Damuri, dikutip dari Bisnis, menilai bahwa pemanfaatan data lintas platform semakin berkembang di industri digital, termasuk fintech P2P lending.
Di satu sisi, hal itu memungkinkan fintech untuk mencermati arus kas borrower atau calon borrower dari arus kas yang tersedia dalam layanan keuangan perusahaan lain.
Data itu kemudian bisa dijadikan acuan untuk menilai seberapa baik keuangan debitur. Sehingga, hal itu pun bisa menentukan kelayakannya untuk memperoleh pembiayaan.
Soal keamanan data pribadi, Yose menilai, perlu adanya keseimbangan antara kedua aspek itu agar industri fintech juga dapat tumbuh dengan sehat.
Soalnya, ia juga menyebutkan kalau praktik seperti itu belum tentu bisa mematuhi prinsip perlindungan data. Sebab, belum adanya legal framework yang berlaku.
Persetujuan Borrower
Untuk itu, menurut Yose, persetujuan dari borrower menjadi kunci dari pemanfaatan data itu.Kenapa? Soalnya, dalam perjanjian awal, sang borrower hanya menyerahkan datanya untuk dimanfaatkan oleh platform terkait.
Di satu sisi, perlu juga adanya pemberitahuan dari pihak fintech kepada borrower yang bersangkutan, saat datanya akan dimanfaatkan oleh platform lain.
Baca Juga: Mau Pinjam Modal Lewat Fintech? Begini Untung-Ruginya
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.