Rothschild Family - Pinterest
Likes
Keluarga yang kekayaannya enggak habis sampai tujuh turunan rupanya bukan cuma candaan belaka lho! Soalnya, klan de Rothschild, jadi salah satu keluarga tajir di dunia yang kekayaannya enggak habis-habis samapai ke cucu dan cicitnya nih, Be-emers.
Terkenal dengan dinasti bisnis perbankan di Eropa, klan de Rothschild sudah merintis bisnis tersebut sejak abad ke-18 lho!
Wah, gimana ya perjalanan bisnis klan de Rothschild hingga punya dinasti perbankan terbesar di Eropa?
Baca Juga: Waduh, Bisnis Keluarga David Beckham Rugi Hingga Jutaan Poundsterling
Mayer Amschel: Generasi Pertama Pendiri Dinasti Bisnis Rothschild
Lahir sebagai anak keempat dari delapan bersaudara, Mayer Amschel Rothschild rupanya sudah mulai belajar berbisnis kain sutra dan penukaran mata uang asing.Belajar dari sang Ayah, Mayer kemudian memulai pekerjaan pertamanya untuk menyortir koin yang ia peroleh dari pameran perdagangan di Frankfurt, Jerman.
Setelah orang tuanya meninggal, di tahun 1757, dilansir dari The Rothschild Archive, Mayer yang saat itu tinggal dengan kerabatnya kemudian dikirim ke daerah Hannover untuk magang di sebuah bank Yahudi yang cukup terkenal, bersama seorang bankir bernama Simon Wolf Oppenheimer.
Dari sanalah, Mayer mulai belajar banyak hal soal dunia perbankan. Mulai dari mengurus perdagangan dan keuangan luar negeri, hingga belajar koin langka dari berbagai negara.
Enggak cuma ilmu soal keuangan, selama magang, Mayer juga jadi punya kesempatan buat ketemu sama para kolektor koin adalah pangeran dan orang kaya lainnya. Salah satunya, yakni dengan putra mahkota Wilhelm dari wilayah Hesse Kessel (sekarang Jerman).
Balik ke Frankfurt, Mayer yang sudah banyak membawa “bekal” ilmu dan pengalaman itu memutuskan untuk menjalankan kembali bisnis perdagangan mata uang asing yang dirintis ayahnya.
Namun, biar dia bisa menjalani bisnisnya dengan royalti, Mayer pun meminta Wilhelm untuk diberikan gelar agen mahkota. Pria yang menikah dengan anak dari keluarga pialang bernama Gutle Schnapper ini juga mendapat kepercayaan untuk menempatkan kekayaannya Wilhelm, usai Napoleon menginvasi Jerman di tahun 1800-an.
Saat itu, Mayer mengirimkan uang titipan Wilhelm senilai 550 ribu poundsterling ke anaknya, Nathan, yang berada di London. Bukan untuk senang-senang, uang tu dikelola kembali oleh anaknya dengan membeli surat utang pemerintah Inggris dan emas batangan.
Alhasil, uang titipan Wilhelm itu pun jadi berkembang karena berhasil diinvestasikan oleh Nathan. Senang akan hal itu, Wilhelm akhirnya menyerahkan seluruh transaksi keuangannya secara eksklusif kepada keluarga Rothschild nih, Be-emers.
Hal itu kemudian menjadikan Mayer sebagai bankir internasional yang bisa mengelola dana Wilhelm IX. Kesuksesan Mayer dalam dunia perbankan juga turut menginspirasi saudara-saudaranya untuk menjalani bisnis perbankan di sejumlah wilayah Eropa.
Hingga akhirnya, bisnis perbankan yang dijalani oleh klan de Rothschild tersebar di wilayah Eropa dan menjadi bankir internasional paling sukses saat itu lho, Be-emers!
Selain bisnis perbankan, ternyata klan de Rothschild punya usaha lainnya nih. Next, lanjut ke halaman selanjutnya ya!
Tulis Komentar
Anda harus Login terlebih dahulu untuk meninggalkan komentar.