Mary Dillon, CEO Perusahaan Kecantikan Terbesar di Dunia Bakal Resign! Kenapa Ya?

Mary Dillon - Pinterest

Like

Selain fashion dan gadget, produk kecantikan juga mendominasi penjualan di e-commerce lho, Be-emers. Ulta Beauty merupakan salah satu perusahaan dengan produk kecantikan yang menguasai e-commerce nih.

Namun, kabar menghebohkan justru datang dari sang CEO. Mary Dillon, yang sudah memimpin Ulta Beauty selama kurang lebih delapan tahun dikabarkan bakal resign, Be-emers.

Diketahui dari laman Fortune, Mary bakal resign dari Ulta Beauty pada Juni 2021 mendatang. Padahal, selama kepemimpinannya, Ulta Beauty telah menjadi raksasa ritel dan e-commerce terkemuka.

Saat Mary memimpin, Ulta sudah berhasil ekspansi, dari 600 menjadi 1.264 gerai  hingga 30 Januari 2021. Selain itu, kapitalisasi pasar perusahaan meningkat tiga kali lipat menjadi lebih dari US$18 miliar.

Enggak heran, Ulta Beauty masuk dalam daftar perusahaan pilihan S&P serta Fortune 500.


Kenapa ya Mary memilih pergi?

Baca Juga: Inspiratif! Ini CEO Wanita yang Berhasil Pimpin Perusahaan Besar Dunia
 

Tekanan Kinerja Ulta selama Pandemi

Di sisi lain, selama setahun terakhir ini jadi perjuangan bagi Ulta karena bergulat dengan efek pandemi Covid-19. Gerai Ulta harus tutup selama berminggu-minggu dan penjualan tetap turun bahkan saat dibuka kembali.

Pengumuman resign Mary dari Ulta tersiar tepat di hari yang sama saat perusahaan asal Amerika Serikat ini melaporkan hasil keuangan yang mencakup penjualan online dan gerai. Hasilnya, selama 14 bulan terakhir, penjualan Ulta turun hampir 18 persen.

Sementara itu, penjualan makeup turun karena sedikitnya produk baru di saat orang-orang lebih sering pakai masker. Namun, penjualan skincare, kata Mary, justru meningkat nih.

Meski sudah mencapai 1.264 gerai, tapi nyatanya Ulta harus Ulta menghentikan ekspansi yang direncanakan ke Kanada. Enggak hanya itu, perusahaan tersebut juga terpaksa memberhentikan karyawan dan manajemen lapangan pada bulan Januari lalu lho.

Ulta menghilangkan dua peran manajemen di toko untuk membuat peran gabungan baru. Mary mengatakan, Ulta telah memangkas sekitar 340 pekerjaan selama kuartal keempat, sambil menambah posisi di area lain.

Terkait keluarnya Mary dari jabatannya sebagai CEO Ulta Beauty, ia hanya menjelaskan kepada publik bahwa hal itu merupakan waktu yang tepat.

Meski begitu, Mary tetap bakal jadi dewan direksi dan berniat untuk menjalani masa jabatan satu tahun, di mana dia akan tetap fokus pada Ulta dan memberi nasihat kepada Dave Kimbell, yang akan menggantikannya sebagai CEO.

Adapun, Mary sudah bergabung dengan Ulta Beauty sejak 2013. Sebelumnya, wanita 59 tahun itu menjabat sebagai U.S. Cellular Corp serta kepala pemasaran global dan wakil presiden eksekutif McDonald's, dan presiden Quaker Foods.

Baca Juga: Jane Fraser, CEO Wanita Pertama dari Citigroup